Garut Beri Kompensasi Rp75 Ribu per Hari Bagi Pemilik Delman Selama Arus Mudik, tapi...

Pemda Garut memberikan kompensasi sebesar Rp 75 ribu untuk seluruh tukang delman yang beroperasi di wilayah Limbangan dan Malangbong untuk tidak beroperasi selama mudik nasional 2022. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat menyiapkan kompensasi sebesar Rp75 ribu per hari bagi para pemilik moda angkutan tradisional delman atau andong, selama mudik nasional 2022 via jalur selatan berlangsung.

“Ada sekitar 93 orang yang akan menerima kompensasi sebesar Rp75 ribu per hari selama seminggu,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman, kemarin.

Menurutnya, pemberian kompensasi tukang delman dibagikan untuk membantu ekonomi mereka, selama larangan beroperasi saat mudik nasional via jalur selatan yang melintasi Garut bagian utara.

“Hanya Limbangan dan Malangbong saja (yang mendapatkan kompensasi) untuk mencegah kemacetan,” kata dia.

Selain itu, kehadiran mereka dengan tenaga utama hewan kuda, dikhawatirkan mengganggu jalannya proses mudik nasional terutama mulai Nagreg hingga Malangbong yang berbatasan dengan kabupaten Tasikmalaya.

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Hanya di Limbangan dan Malangbong

“Jangan sampai ada andong ini kan jalannya lambat, jangan sampai mobil bergeraknya lambat,” ujar Helmi mengingatkan.

Ihwal hanya pemilik delman atau andong wilayah Limbangan dan Malangbong yang mendapat kompensasi, Helmi itu menilai keberadaan delman di wilayah kota tetap beroperasi selama mudik berlangsung.

“Karena kan sudah banyak jalan alternatif sekarang,” ujarnya.

Untuk seluruh kompensasi bagi delman yang diberikan, pemda Garut hanya merogoh kocek sebesar Rp 50 juta yang diperuntukan bagi sekitar 93 pemilik delman yang biasa beroperasi di dua wilayah itu.

“Awalnya 100 orang tapi setelah divalidasi hanya 93 orang, jadi untuk 93 andong Rp50 juta, per harinya 75 ribu selama sepekan,” ujar dia.