Sukses

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Getarkan Wilayah Aceh dan Sumut

Wilayah Singkil, Aceh, Pinangsori dan Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa bumi, Kamis (21/4/2022) pukul 19.28 WIB.

Liputan6.com, Medan Wilayah Singkil, Aceh, Pinangsori dan Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa bumi, Kamis (21/4/2022) pukul 19.28 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi memiliki parameter dengan magnitudo 4,9, dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.03 LU dan 97.88 BT.

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 35 Km Tenggara Kabupaten Aceh Singkil, Aceh,” pada kedalaman 21 km," kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Darmawan.

Dijelaskannya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi.

"Aktivitas subduksi terjadi di Pantai Barat Pulau Sumatera," jelasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dampak Gempa Bumi

Disebutkan Darmawan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Aceh Singkil dan Pinangsori.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu," sebutnya.

Sementara getaran di Gunungsitoli getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Gempa Bumi Susulan

Diungkapkan Darmawan, hingga pukul 20.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Darmawan.

4 dari 4 halaman

Informasi Resmi

Darmawan juga mengimbau masyarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

"Seperti instagram, twitter, info BMKG, dan website resmi BMKG," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.