Sukses

3 Desa di Cilacap Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Terdampak

Banjir bandang dipicu meluapnya dua sungai, yakni Sungai Cigeugeumuh dan Sungai Cijalu, Majenang, Cilacap

Liputan6.com, Cilacap - Hujan deras pada Rabu sore hingga malam memicu banjir bandang di tiga desa di Kecamatan Majenang dan Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu malam (20/4/2022).

Tiga desa tersebut yakni Desa Limbangan Kecamatan Wanareja, serta Desa Salebu dan Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang. Di tiga desa ini, ratusan rumah terdampak.

Banjir bandang dipicu meluapnya dua sungai, yakni Sungai Cigeugeumuh dan Sungai Cijalu.

Desa Limbangan dan Desa Salebu kebanjiran karena luapan Sungai Cigeugemeuh. Sementara, Desa Mulyadadi terendam akibat jebolnya Tanggul Sungai Cijalu.

“Majenang, ada dua desa, Desa Salebu dan Desa Mulyadadi. Kemudian di Kecamatan Wanareja ada satu desa, yakni Desa Limbangan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo.

Di Desa Limbangan, banjir menerjang 70 kios di Pasar Karanggendot dan puluhan rumah di sekitarnya. Sementara, di Desa Salebu, banjir merendam sedikitnya 75 rumah. Dilaporkan sebanyak 110 keluarga terdampak banjir.

Ketinggian air berkisar antara 20-30 sentimeter di dalam rumah namun cepat surut karena sifatnya yang bandang.

“Sungai Cigeugemeuh, yang ke barat itu berdampak ke Limbangan, yang ke timur itu ke Desa Salebu. Jadi kedua sisi sama-sama berdampak ke kanan dan kirinya,” dia menjelaskan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Puskesmas Majenang 2 Terendam

Adapun banjir di Desa Mulyadadi hingga Rabu tengah malam masih berlangsung. Belum ada laporan pasti berapa jumlah rumah yang terdampak.

Akan tetapi, banjir dilaporkan setinggi 30-an sentimeter di dalam rumah dan lebih dari satu meter di jalan. Dilaporkan ada satu keluarga yang mengungsi lantaran rumahnya jebol diterjang banjir bandang.

Selain berdampak ke pasar tradisional dan perumahan banjir dilaporkan juga merusak tembok penahan air Sungai Cigeugemeuh. Selain itu banjir juga sempat merendam Puskesmas 2 Majenang.

Lalu lintas sempat macet total di jalur provinsi antara Majenang-Wanareja di Salebu hingga pukul 21.30 WIB. Kini banjir di Salebu dan Limbangan telah surut.

Akan tetapi, rumah, kios dan barang-barang warga kotor karena lumpur dan material lain yang terbawa banjir.

"Besok kerja bakti bersih-bersih," ucap Gatot.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.