Sukses

Banyak Korban Bangunan Runtuh di Kalsel, Basarnas Gunakan Life Detector

Basarnas belum mengetahui persis jumlah korban yang tertimbun reruntuhan toko ritel yang ambruk di Kalsel.

Liputan6.com, Banjar - Kepala Basarnas Banjarmasin melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Wasino menuturkan, tindakan yang dilakukan untuk memberikan pertolongan pada bangunan roboh di Gambut, KM 14. Diperkirakan ada belasan korban akibat reruntuhan bangunan tersebut.

"Kita menerjunkan 2 tim rescue yang berjumlah 18 orang untuk melakukan upaya evakuasi terhadap korban yang kami perkirakan masih ada yang tertimbun reruntuhan," sebut Wasino.

Seluruh korban yang tertimbun belum ada kepastian jumlahnya. Namun pihak Basarnas akan memastikan semua korban yang ada akan dievakuasi.

"Tentu dengan kerjasama dari seluruh tim SAR Gabungan yang berada di lokasi saat ini," lanjutnya.

Kejadian bangunan runtuh yang terjadi berada pada koordinat 03 24’ 14.51” S – 114 40’ 05.57” E ini menyisakan banyak duka di saat warga muslim sedang menunggu waktu berbuka puasa.

"Awalnya kami menerima informasi dari rekanan potensi SAR melalui telepon, bahwa ada kejadian bangunan toko ritel modern yang runtuh di Gambut, mohon bantuan Basarnas secepatnya karena tadi banyak orang yang belanja kebutuhan buka puasa di toko ritel itu," kata Alex salah satu potensi SAR yang memberi info awal tersebut.

Pihak Basarnas bersama petugas dan relawan terus berupaya untuk mengeluarkan korban dari reruntuhan. Dikarenakan proses pencarian masuk waktu malam kondsi semakin gelap.

"Kami siapakan 1 set emergency lighting dan jenis lampu penerangan lainnya untuk membantu penerangan dilokasi kejadian, kami juga mempergunakan peralatan penunjang lainnya seperti Search Cam, Thermal, Rescue Radar dan Life Detector untuk membantu tim rescue yang berada dilokasi," lanjut Wasino selaku korlap.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh pihak Basarnas, saat kejadian karyawan ritel sedang melakukan proses transaksi dengan pembeli sambil menunggu waktu ganti jaga shift karyawan. Diperkirakan beberapa karyawan yang menjadi korban.

"Kami berharap semua korban yang belum terevakuasi segera bisa kami selamatkan, kami akan memaksimalkan Golden Time yang ada untuk melakukan penyelamatan bersama tim SAR gabungan di lokasi," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.