Sukses

Segarnya Aia Aka, Minuman Legendaris Ranah Minang Cocok untuk Berbuka Puasa

Aia Aka berwarna hijau, teksturnya kenyal seperti agar-agar dan menyegarkan tenggorokan.

Liputan6.com, Padang - Selain berbuka puasa dengan yang manis, juga sangat nikmat dengan menu yang menyegarkan tenggorokan. Ditambah pula jika sajian yang disantap memiliki khasiat untuk kesehatan. Aia Aka misalnya, minuman legendaris khas Ranah Minang.

Aia Aka berwarna hijau, teksturnya kenyal seperti agar-agar dan menyegarkan tenggorokan. Tidak hanya itu, sajian Aia Aka dipercaya oleh masyarakat Sumatera Barat sebagai pereda panas dalam.

Minuman Aia Aka juga dikenal dengan sebutan 'ubek tawa'. Masyarakat Minang percaya, sari pati perasan daun cincau yang mengental punya khasiat positif terhadap kesehatan.

Banyak khasiat Aia Aka yang dipercaya masyarakat Sumbar, di antaranya meredakan panas dalam dan menghilangkan perut kembung.

Rasanya yang menyegarkan dan berkhasiat tentu sangat cocok dijadikan menu berbuka puasa ketika Ramadhan. Tidak hanya itu, tekstur Aia Aka cukup lembut sehingga nyaman di perut.

Aia Aka dibuat dari perasan daun cincau, kemudian didiamkan hingga kental seperti agar-agar, disajikan dengan santan dan gula merah. Selain campuran santan dan gula merah Anda juga bisa memilih penyajiannya dengan air asam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mudah Dijumpai

Tidak terlalu sulit menemukan orang yang menjual minuman ini, terutama di pusat keramaian. Biasanya, penjual menggunakan gerobak dorong.

Salah seorang warga Padang, Zara (22) mengatakan ia sering membeli Aia Aka untuk meredakan panas dalam. Begitu pula saat puasa, ia tak jarang memilih menu ini untuk berbuka.

"Saat cuaca panas, Aia Aka adalah minuman ampuh untuk menawar panas di dalam tubuh, kalau Ramadan seperti sekarang dibeli buat buka puasa," ujarnya.

Segelas Aia Aka dibanderol dengan harga cukup murah, sekitar Rp5.000 per gelas. Jika ingin dicampur telur ayam kampung atau itik, harganya sekitar Rp8.000.

Di Kota Padang, penjual Aia Aka sangat mudah dijumpai. Salah satunya mangkal di jalan Imam Bonjol, dekat halte Trans Padang, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jati, dan beberapa lokasi lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.