Sukses

Sambal Sagela, Makanan Favorit Warga Gorontalo Saat Sahur di Pertengahan Ramadhan

Sambal tersebut terbuat dari ikan sagela atau ikan julung julung. Di Gorontalo, ikan sagela diolah menjadi olahan dabu-dabu atau sambal yang cocok dipadukan dengan makanan apa saja.

Liputan6.com, Gorontalo - Provinsi Gorontalo memiliki kuliner yang khas saat memasuki pertengahan Ramadhan. Kuliner itu adalah Sambal Sagela.

Sambal tersebut terbuat dari ikan sagela atau ikan julung julung. Di Gorontalo, ikan sagela diolah menjadi olahan dabu-dabu atau sambal yang cocok dipadukan dengan makanan apa saja.

Ikan tersebut terlebih dahulu diasapi selama beberapa hari hingga mengering. Lalu kemudian diolah menjadi sambal.

Makanan ini kebanyakan menjadi pilihan warga Gorontalo yang mulai bosan dengan variasi makanan yang itu-itu saja.

Itulah sebabnya, jika ikan sagela sangat enak disantap saat sahur, apalagi saat memasuki pertengahan Ramadhan seperti ini.

"Biasanya kami bosan dengan olahan makanan lain, nah sambal sagela adalah solusi terbaik," kata Ramdan Maku warga Gorontalo

Ia mengaku, selain terkenal dengan kelezatannya, olahan sambal ikan sagela ini bisa disimpan hingga berhari-hari. Jadi bisa diambil kapan saja saat buka puasa maupun saat sahur.

"Terlebih kalau bumbu ikan sagela dibuat pedas, sensasi saat menyantapnya itu punya yang berbeda," jelasnya.

Menariknya, meski hanya ikan kering yang diasapi, cita rasa dan kandungan gizi ikan sagela tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, pernah merilis bahwa ikan sagela mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Asam amino esensial, vitamin A, kalsium, fosfor, kalium, kalori, natrium, ferum, vitamin C dan lemak.

"Memang sudah menjadi tradisi, pertengahan ramadhan ikan sagela makin laris," kata Pulu Usman salah satu pengusaha ikan sagela di Gorontalo.

"Jadi kalau datang ke Gorontalo saat Ramadhan jangan lupa mencicipi sambal ikan sagela. Pasti enak dan gurih," ia menandaskan.

 

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.