Sukses

Gibran Sarankan Pelaku Usaha Tunda Mudik Demi Panen Cuan Lebaran

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan masukan agar pelaku usaha menunda mudik agar bisa merasakan melonjaknya omzet diserbu pemudik yang pulang kampung ke Solo.

Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengimbau kepada pelaku usaha untuk menunda mudik pada Lebaran kali ini. Ia meminta pelaku usaha memanfaatkan momen Lebaran tahun ini untuk meraup cuan. 

Seperti diketahui, pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran tahun ini. Aturan mudik pun diperlonggar dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tak ayal, libur Lebaran pun dipastikan ramai. Solo sebagai destinasi wisata kuliner, tak luput menjadi tujuan saat libur Lebaran. 

"Ini saatnya panen karena pasti penjualan langsung meningkat. Mungkin nanti (ganti) mudiknya seminggu setelah hari H," ucap Gibran di Solo, Kamis (14/4/2022).

Oleh sebab itu, putra sulung Jokowi ini meminta kepada pelaku usaha untuk memanfaatkan momen Lebaran tahun ini dengan sebaik-baiknya. Bahkan, putra sulung Presiden Jokowi itu meminta kepada pelaku usaha untuk menunda mudik terlebih dahulu demi cuan Lebaran.

"Jumlah pemudik kan banyak sekali, saya sarankan untum pemilik toko, pemilik warung dan pemilik restoran ini saatnya panen," kata Gibran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Ngepruk

Meski demikian, imbauan ini sekadar sebuah saran kepada pelaku usaha, bukan sebuah aturan. Ia menyerahkan semua keputusan tersebut kepada para pelaku usaha masing-masing. 

"Ini momen yang bagus banget kok, itu saranku thok (saja) ya. Nek gelem (kalau mau) ya dijalankan, kalau ora yo nggak opo-opo (tidak ya tidak apa-apa)," ujar dia. 

Gibran juga meminta kepada para pelaku usaha untuk tidak memasang harga terlalu tinggi. Untuk melakukan pengawasan, ia menugaskan Dinas Perdagangan Kota Solo untuk memantau para pedagang selama momen Lebaran untuk menghindari terjadinya pedagang yang ngepruk harga. 

"Jangan, jangan sampai. Biar nanti diantisipasi oleh Kepala Disdag," kata dia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.