Sukses

Gibran Rakabuming Raka: Kalau Ada Demo Tolak Jokowi 3 Periode, 'Tak Melu'

Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi secara tegas menolak jabatan presiden 3 periode. Bahkan, ia menyampaikan keinginannya untuk ikut demo jika ada yang menggelar aksi demo tolak jabatan presiden 3 periode.

Liputan6.com, Solo - Sepekan terakhir, demo terkait tolak Jokowi 3 periode kian masif. Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Jokowi pun berkomentar soal demo itu. Ia tak mempermasalahkan demo itu. Baginya, itu bagian dari demokrasi. 

"Ada yang demo (Jokowi) ya tidak apa-apa, itu kan menyampaikan aspirasi," kata Gibran Rakabuming Raka pada awak media di Pasar Legi Solo, Selasa (12/4/2022).

Menurut Gibran, demo bukan sesuatu yang dipermasalahkan. Namun, ia menggarisbawahi jika demo harus dilakukan secara damai. "Bebas, jangan sampai ada kekerasan, silahkan monggo kalau mau demo santai wae (santai saja)," ucapnya. 

Gibran pun menyebut akan mengikuti demo mahasiswa jika ada yang menolak jabatan presiden 3 periode. Hal itu sebagai bentuk kepatuhannya terhadap konstitusi.

"Nek ono (kalau ada) demo menolak jabatan 3 periode tak melu (ikut). Kandanono tak melu (kabari, saya ikut)," dia menegaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tetapkan Jadwal Pemilu

Presiden Jokowi sudah menetapkan jadwal pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, mendatang. Selain itu, ia juga menolak jabatan 3 periode.

"Saya itu ikuti konstitusi sudah jelas. Pemilu 14 Februari 2024. Jadi tidak perlu dipermasalahkan lagi," ujarnya.  

Sementara itu, mahasiswa Solo bakal menggelar demo di DPRD Solo pada Kamis (14/4/2022). Lantaran demo itu dilakukan di depan gedung DPRD, maka para demosntran bakal ditemui Ketua DPRD Budi Prasetyo.

"Kalau demo di DPRD biar ditemui Pak Budi (Ketua DPRD Solo). Kalau di Pemkot Solo kita terima aspirasinya," Gibran menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.