Sukses

Ricuh Demo 11 April Makassar Mereda Saat Waktu Berbuka Puasa Tiba

Kericuhan yang terjadi antara aparat kepolisian dan massa demonstrasi 11 April di Makassar mereda saat waktu berbuka puasa tiba, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 18.00 Wita.

Liputan6.com, Makassar - Kericuhan yang terjadi antara aparat kepolisian dan massa demonstrasi 11 April di Makassar mereda saat waktu berbuka puasa tiba, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 18.00 Wita. Kericuhan tersebut sebelumnya terjadi di depan Kantor DPRD Sulsel hingga melebar ke Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, arus lalu lintas di Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo berangsur-angsur membaik setelah azan berkumandang. Selain itu, sejumlah massa aksi juga diamankan aparat kepolisian.

"Nanti dirilis sama Kapolrestabes Makassar, ada beberapa kita amankan tadi," kara salah seorang anggota polisi yang enggan disebutkan namanya.

Dia juga mengatakan bahwa massa aksi itu langsung digelandang ke Markas Brimob Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan.

"Jumlahnya kita belum hitung, karena kita amankan dari beberapa titik, mulai depan DPRD, Jalan AP Pettarani dan Urip Sumoharjo," ucapnya.

Sebelumnya, aksi demo 11 April di Makassar ricuh lantaran massa aksi yang tidak terima dengan pernyataan Wakil Ketua I DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif saat menemui massa aksi. Pada kesempatan itu, Syaharuddin tidak menyebutkan dukungan untuk membatalkan keputusan presiden memindahkan ibu kota negara.

Tak lama berselang, para anggota DPRD Sulsel itu lalu langsung masuk ke dalam kantor DPRD Sulsel hingga akhirnya membuat massa aksi semakin marah.

Kericuhan kemudian semakin diperparah setelah sekelompok massa berbaju hitam mulai melemparkan batu dan menendang-nendang pagar Kantor DPRD Sulsel.

Belakangan, polisi yang tak punya pilihan lain pun terpaksa harus menembakkan gas air mata. Sementara massa aksi terus melempar batu.

Hingga pukul 17.40 Wita, massa aksi terus di desak mundur dari Depan Kantor DPRD Sulsel menuju Jalan AP Pettarani. 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.