Sukses

Ratusan Mahasiswa Mulai Padati Jalan Depan Gedung DPRD Sumbar

Pantauan Liputan6.com di lapangan, massa aksi masih terus bertambah.

Liputan6.com, Padang - Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi mulai mamadati jalanan di depan gedung DPRD Sumatera Barat, Senin (11/4/2022) siang. Sementara, sekeliling kantor wakil rakyat ini dipasangi kawat berduri oleh polisi.

Kawat berduri itu menghalangi mahasiswa untuk masuk ke halaman gedung DPRD sehingga mereka saat ini melakukan aksis di jalan raya.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, massa aksi masih terus bertambah. Massa mulai berdatangan sejak sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka membawa beragam spanduk dan atribut lainnya dengan tulisan mulai dari yang serius sampai dengan nyeleneh.

Seperti, "reformasi itu untuk kedaulatan masyarat adat atas wilayahnya", "tolak 3 periode". Kemudian ada pula yang konyol seperti "sudah izin ayang" atau "turunkan Jokowi Urrrraa".

Salah seorang korlap aksi, Moh Fah Ihsan mengatakan setidaknya ada empat tuntutan yang akan diaspirasikan nantinya kepada wakil rakyat Sumbar di gedung DPRD.

"Kami akan terus melakukan aksi sampai tuntutan ini diterima," katanya kepada Liputan6.com, Senin (11/4/2022).

Sejumlah tuntutan itu, yakni menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Serta meminta presiden menyatakan secara resmi tidak akan menyetujui hal itu.

Kemudian menolak kenaikan harga pangan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan kenaikan atau kelangkaan BBM karena semakin menyengsarakan rakyat, serta tidak memenuhi rasa keadilan di tengah Pendapatan rakyat yang belum Pulih akibat pascapandemi Covid-19.

"Kami juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan BBM bersubsidi yang kian langka di provinsi ini," ujarnya.

Lalu yang terakhir meminta presiden memecat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.

"Luhut secara terang-terangan menginisiasi gerakan 3 periode presiden serta penundaan Pemilu yang menciderai konstitusi NKRI," kata Ihsan.

Sementara Kabid Humas Polda Sumbar, Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pihaknya akan ikut melakukan pengamanan aksi demo mahasiswa tersebut.

Ia menyebut setidaknya 892 personel akan dilibatkan untuk melakukan pengamanan aksi, yang terdiri dari 450 personel dari Polres Padang dan 442 dari Polda Sumbar.

"Polda sifatnya back up personel pengamanan demo," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini