Sukses

Pesan Ridwan Kamil untuk Mahasiswa di Yogyakarta, Salah Satunya Jangan Jadi Warganet Terjulid se-ASEAN

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah pesan untuk para mahasiswa Yogyakarta, Selasa (5/4/2022)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah pesan untuk para mahasiswa Yogyakarta, Selasa (5/4/2022). Orang nomor satu di Jawa Barat itu mendapat undangan dari PP Muhammadiyah untuk menjadi pemateri talkshow safari Ramadan di Masjid Kampus UII dan penceramah tarawih di Masjid Kampus UGM.

Menurut Ridwan Kamil ada tiga hal yang harus dilakukan supaya Indonesia menjadi negara adidaya. Pertama, jangan ada generasi stunting.

“Harus produktif dan kompetitif untuk masuk ke empat besar ekonomi dunia tahun 2045,” ujarnya di hadapan mahasiswa UII Yogyakarta.

Syarat kedua, pertumbuhan ekonomi harus terjaga lima persen. Perekonomian pun harus menggabungkan ekonomi hijau, digital, dan kreatif.

Syarat ketiga, sosial politik harus kondusif. Ia mencontohkan dunia sudah melihat perang Rusia dan Ukraina membuat kegiatan produktif hancur karena pertengkaran.

“Syukuri Indonesia damai. Jangan selalu lihat jeleknya saja bandingkan dengan negeri yang sudah dicabut nikmat perdamaian dalam bernegara,” ucapnya.

Ia meminta mahasiswa dan masyarakat Indonesia tidak berbeda ketika berbeda pilihan presiden dalam pemilu 2024. Pemilu harus dijadikan seperti pesta olahraga yang setelah diputuskan siapa pemenangnya maka bisa berjumpa lima tahun lagi.

“Saya titip mahasiswa UII jangan ikutan, jangan bawa bensin bawa air,” tutur Ridwan Kamil.

Ia juga berpesan kepada para mahasiswa untuk tidak masuk golongan warganet terjulid se-ASEAN.

“Minimal itu saja, untuk mendorong perjalanan bangsa,” kata Ridwan Kamil.

Selain pesan-pesan, Ridwan Kamil juga memotivasi mahasiswa terkait tiga hal, yakni menjadikan eksistensi hidup untuk ibadah, hidup hanya sementara, serta apapun eksistensinya jadilah manusia yang bermanfaat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.