Sukses

Arya Sinulingga: Harusnya, Orang-orang Kaya Malu Pakai Pertalite

Pengendara mobil mewah seharusnya tidak memakai Pertalite, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobil mewah seharusnya jangan disubsidi. Hal ini dikemukakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Liputan6.com, Medan Pengendara mobil mewah seharusnya tidak memakai Pertalite, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobil mewah seharusnya jangan disubsidi. Hal ini dikemukakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

"Harusnya, orang-orang kaya malu pakai Pertalite. Memang, yang namanya BBM untuk orang kaya atau mobil mewah itu harusnya jangan disubsidi," kata Arya, dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, Rabu (16/3/2022).

Arya Sinulingga juga mengatakan, di sisi lain seharusnya memang harga BBM untuk mobil mewah atau BBM nonsubsidi mengikuti harga pasar.

"Kita berharap, harga BBM yang dipakai oleh mobil-mobil mewah itu mengikuti naik turunnya harga pasar yang ada," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, ada kesadaran bagi pengendara mobil mewah agar menggunakan BBM nonsubsidi dan bersiap-siap juga supaya selalu mengikuti harga pasar untuk energinya.

"Jumlah BBM subsidi tidak banyak, kita dorong pengendara mobil mewah untuk memakai BBM nonsubsidi. Jangan membebani rakyat kurang mampu dengan mobil mewahnya," sebut Arya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peraturan Presiden

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara (Dapil Sumut), Gus Irawan Pasaribu mengatakan, Biosolar subsidi adalah salah satu jenis BBM yang penggunanya terbatas. Hanya beberapa kategori konsumen yang berhak menggunakannya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014, konsumen yang berhak menggunakan Biosolar subsidi adalah usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi, dan pelayanan umum.

"Untuk memastikan distribusi BBM subsidi berjalan lancar dan aman, kita harus terus meningkatkan pengawasan di lapangan bekerja sama aparat penegak hukum, berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, hingga pemberian sanksi tegas kepada SPBU yang menyalurkan BBM tidak sesuai dengan ketentuan," kata Gus.

3 dari 3 halaman

Dorong Masyarakat

Gus Irawan juga mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan BBM berkualitas. Dengan BBM berkualitas, mesin lebih awet, irit, ramah lingkungan, dan tentu saja tarikan mesin selama perjalanan jadi lebih nyaman selama berkendara.

"Untuk menempuh perjalanan jarak jauh sebaiknya memilih BBM berkualitas dengan angka oktan dan cetane yang lebih tinggi, yakni Pertamax Series, dan Dex Series. Kita harus cerdas memilih BBM berkualitas," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.