Sukses

Wisuda Gelombang ke-9, Stikom Bandung Dorong Lulusan Bersaing di Era Digital

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung menggelar wisuda gelombang ke-9, Rabu (16/3/2022).

Liputan6.com, Bandung - Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung menggelar wisuda gelombang ke-9, Rabu (16/3/2022). Wisuda ini berlangsung secara tatap muka di Ballroom Hotel Papandayan, Kota Bandung.

"Kompetensi dan wawasan lulusan perguruan tinggi makin ditantang dalam era digitalisasi saat ini. Terutama etika dan integritas pribadi praktisi komunikasi," kata Ketua Stikom Bandung Dedy Djamaluddin Malik, dalam pidato sambutan wisuda sarjana.

Menurut Dedy, saat ini industri komunikasi tampak gegar dengan kemajuan teknologi, sehingga integritas dan etika praktisinya cenderung dikendalikan algoritma mesin, menjadi materialistik.

Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Stikom Bandung Nursyawal mengatakan, kurikulum pendidikan tinggi harus dinilai ulang terutama aspek kompetensi etika digital agar kemajuan teknologi juga ikut mengembangkan peradaban serta memelihara kemanusiaan.

Nursyawal juga menegaskan, 62 sarjana yang baru dilantik saat ini, siap untuk diserap lapangan kerja. Karena Stikom Bandung telah menyiapkan lulusannya untuk mengisi industri penyiaran.

"Apalagi April nanti, sesuai perintah UU Cipta Kerja, Indonesia segera menutup layanan siaran televisi analognya. Itu berarti dibutuhkan ratusan tenaga kerja  untuk televisi lokal digital di seluruh Indonesia," ujarnya.

Nursyawal menambahkan, para sarjana baru ini tentu berharap UU Cipta Kerja benar-benar memenuhi janjinya untuk menciptakan lapangan kerja.

Menurut dia kegiatan pencanangan dimulainya siaran televisi digital, juga resmi akan berlangsung di Kota Bandung dengan tuan rumah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Ini akan menjadi momen pembuktian bahwa masyarakat Indonesia siap beralih ke televisi digital. Sekaligus membuktikan janji digitalisasi televisi akan memberi kualitas pelayanan siaran yang lebih baik kepada masyarakat penonton televisi," ujar Nursyawal.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.