Ambisi Besar Wanapala Tasikmalaya Taklukan Himalaya

Kelompok pecinta alam Wadah Purna Pecinta Alam Pancasila (Wanapala) Tasikmalaya, Jawa Barat, terus mematangkan rencana ekspedisi penaklukan gunung tertinggi di dunia Himalaya di negara Nepal, Mei mendatang. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Wadah Purna Pencinta Alam Pancasila (Wanapala) Tasikmalaya, Jawa Barat, terus mematangkan rencana ekspedisi Himalaya, pegunungan tempat barisan gunung-gunung tertinggi di dunia berada. Rencananya, tim mulai bergerak menuju Nepal pada Mei mendatang, dan hingga saat ini penitia mulai melakukan sosialisasi, termasuk perekrutan pendaki.

“Ini kesempatan langka dan para pencinta alam yang punya nyali kami ajak untuk ikut seleksi,” ujar Bambang Suwarsono, Ketua Pelaksana Ekspedisi Himalaya, di Tasikmalaya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ekspedisi Himalaya membutuhkan persiapan matang semua pihak. Awalnya pendakian direncakana Oktober mendatang, berbarengan dengan ulang tahun kota Tasik, namun urung dilakukan karena tidak adanya jadwal pendakian.

“Mengenai pelaksanaan seleksi, nanti diinformasikan saat launching. Makanya datang, ada beragam acara menarik juga,” ujar dia.

Bono, panggilan akrab Bambang menyatakan, untuk mendukung rencana ambisius itu panitia sengaja menghadirkan Tim Seven Summit Indonesia, yang akan melakukan seleksi ketat terhadap mereka yang dinilai berkualitas, ikut bergabung dalam misi penaklukan tersebut.

“Secara teknis detail nanti dikupas, hanya sebagai gambaran, para peserta seleksi akan melewati beberapa tahapan mulai fisik, pengenalan pendakian, psikotes dan lainnya,” papar dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebuah fenomena awan berbentuk topi terlihat melingkari puncak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Awan ini terbentuk dari hasil pergerakan angin.

2 dari 2 halaman

Misi Promosi Produk Lokal

Dengan upaya itu, seluruh persiapan dapat dilaksanakan dengan matang, sehingga para atlet yang telah dinyatakan lolos dalam tahap seleksi, mampu mengikuti seluruh tahapan pendakian dengan optimal.

“Dan yang paling penting ekspedisi ini harus memiliki nilai lebih sehingga pengalaman atlet yang berangkat ke Himalaya bisa ditransfer kepada seluruh kelompok pencinta alam yang ada di Kota Tasikmalaya,” pinta dia.

Viman Alfarizi Ramadhan, salah satu tokoh muda kota Santri Tasikmalaya mengaku cukup antusias dengan rencana pendakian gunung tertinggi di dunia itu. Terlebih, terselip rencana mempromosikan produk lokal Tasikmalaya di kancah di sana.

“Dengan spirit itu saya yakin akan jadi kekuatan besar dalam merealisasikan setiap hal yang akan diraih,” kata dia.

Beberapa produk lokal yang akan menjadi rencana misi mulia mereka saat pendakian itu yakni antara lain payung geulis, kelom, batik Tasikmalaya dan lainnya.

“Semoga prosesnya dari mulai launching, pendakian hingga kembali lagi ke Tasik bisa berjalan lancar,” kata dia.