Sukses

Kronologi Pengendara Kijang Pelaku Tabrak Lari Diamuk Massa di Bandung

Sebuah mobil Kijang berwarna hitam jadi sasaran amuk massa di Desa Rancamalang, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (4/3/2022).

Liputan6.com, Bandung - Sebuah mobil Kijang berwarna hitam jadi sasaran amuk massa di Desa Rancamalang, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (4/3/2022). Aksi perusakan mobil yang dipicu kasus tabrak lari tersebut diabadikan dalam video tersebut viral di media sosial.

Kanit Gakkum Polresta Bandung AKP Zazid Abdulloh mengatakan, insiden awal terjadi tabrakan di sekitaran Cantilan, Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Pengendara mobil Kijang hitam menabrak sebuah angkot.

Pengendara Kijang melaju dari arah Soreang menuju arah Cipatik melaju dengan kecepatan tinggi. Dikarenakan sopir lalai dan tidak hati-hati, sehingga bertabrakan dengan angkot Nopol D 1945 YM.

Bukan berhenti, sopir pria bernama Aris Ginanjar (28) itu justru mencoba kabur dengan kecepatan tinggi. Beruntungnya, pada kejadian tabrakan pertama, tidak ada penumpang yang menjadi korban.

Kemudian pengemudi Kijang kabur melaju kendaraannya menuju ke arah Margaasih dengan kecepatan sedang. Petugas pun mendapatkan informasi bahwa mobil melarikan diri dari kejaran massa.

Melihat kemacetan di sepanjang jalan menuju Pasar Margaasih, sang sopir berbelok ke arah Jalan Rancamalang. Di jalan yang sempit itu, ia mencoba menambah kecepatannya.

“Saat tiba di tempat kejadian, pengemudi Kijang menabrak kios kelapa kemudian menabrak warung dan sepeda motor yang sedang parkir di warung,” ujar Zazid, Sabtu (5/3/2022).

Selanjutnya, pengendara Kijang menabrak dua sepeda motor lainnya. Sopir Kijang masih memaksakan melaju dengan kondisi mobil rusak. Namun, baru melaju sejauh 50 meter, kendaraan itu pun oleng lalu kemudian terguling.

Petugas pun menarik pelaku tabrak lari dari dalam mobil yang sudah dalam keadaan terbalik. Pelaku pun diborgol dan dibawa ke Mapolsek Margaasih.

“Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi pada kendaraan dan kios yang terlibat,” ucap Zazid.

“Total kendaraan yang ditabrak ada tiga unit sepeda motor dan satu kios kelapa,” tutur Zazid menambahkan.

Zazid menambahkan, kasus tersebut saat ini tengah ditangani Polresta Bandung. Petugas akan melakukan tes urine kepada pelaku untuk memastikan apakah pelaku sempat terpengaruhi minuman keras atau psikotropika saat mengendarai mobil.

"Penanganan lebih lanjut akan kami tangani di Polresta Bandung," ucapnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bandung

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.