Sukses

Rusak Parah Akibat Gempa, Grand Maleo Hotel Mamuju Segera Kembali Terima Tamu

Grand Maleo Hotel and Convention yang rusak saat gempa 6,2 magnitudo mengguncang Mamuju pada 15 Januari 2021 akan kembali beroperasi

Liputan6.com, Mamuju - Gempa 6,2 magnitudo yang mengguncang Mamuju pada 15 Januari 2021 merusak beberapa bangunan penting yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat. Salah satu yang terdampak yakni Grand Maleo Hotel and Convention.

Kini hotel bintang 4 itu akan kembali beroperasi setalah setahun lebih tak menerima tamu, tepatnya pada 7 Maret 2022 nanti. Sejumlah perbaikan sudah dilakukan pasca rubuhnya sebagian bangunan hotel yang terdampak gempa bumi.

Komisaris Grand Maleo Hotel and Convention, Veronica Wijaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan perbaikan dan penguatan struktur bangunan hotel. Bahkan, sebelum perbaikan dilakuakn, asesmen bangunan hotel dilakukan berulangkal.

"Asesmen itu seperti dua lapis, itu pun dilakukan oleh pihak ketiga. Bahkan sudah didatangi BMKG dan diasesmen lagi oleh pihak insurance," kata Veronica kepada wartawan, Jumat (04/03/2021).

Veronica menjelaskan, setelah perbaikan serta semua standar kelayakan dan keamanan dipenuhi barulah pihak hotel berani melakukan reopening. Mereka tak ingin bermain-main soal keselamtan pengunjung demi meraup laba semata.

"Kita pasti sangat hati-hati dalam melakukan reopening ini, keamanan nomor satu bagi kami," jelas Veronica.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Khusus

Sedangkan, General Manejer Grand Maleo Hotel and Convention, Arif Budi mengatakan, saat reopening nanti akan ada sejumlah promo menarik yang diberikan. Ia juga mengungkapkan mengenai kondisi terkini hotel terbesar di Mamuju.

"Ada harga khusus Rp499 ribu yang kita berikan saat reopening, kan biasanya 700 sampai 800. Saat ini, kita ada 80 kamar, itu yang tersisa setelah perbaikan dari 131 kamar," kata Budi.

Budi juga menambahkan, reopeningnya hotel ini sudah sangat ditunggu oleh banyak tamu yang sering menginap dan berkegiatan. Reopening hotel ini juga diharap dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Mamuju.

"Selama tidak beroperasi banyak teman-teman yang ingin berkegiatan terpaksa membuat kegiatan di luar daerah, kini Maleo bisa memfasilitasi. Begitu juga sektor lain, bisa meniningkat," tambah Budi.

"Dikerenakan masih dalam masa pendemi Covid-19, kita tetap melakukan pembatasan sesuai prokes, utamanya bagi tamu yang ingin berkegiatan," tutup Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.