Sukses

Mesin Yacht Rusak, Warga Australia Terombang-ambing di Samudra Hindia

Warga Australia bernama Matthew Alan Killey berusia 49 tahun itu terombang-ambing di atas kapal jenis yacht di laut lepas sebelah barat Pulau Enggano.

Liputan6.com, Bengkulu - Patroli rutin Pangkalan TNI Angkatan Laut Bengkulu berhasil mengevakuasi satu orang warna negara Australia di perairan lepas Samudra Hindia pada Kamis 3 Maret 2022. Warga Australia bernama Matthew Alan Killey yang berusia 49 tahun itu terombang-ambing di atas kapal jenis yacht di laut lepas sebelah barat Pulau Enggano yang tercatat sebagai pulau terluar wilayah Republik Indonesia sebelah Barat yang berbatasan langsung dengan Australia.

Komandan Pangkalan TNI AL Bengkulu Letkol Laut (P) Yudi Ardian mengatakan, kapal milik warga Australia itu mengalami kerusakan mesin di tengah cuaca buruk dan ombak laut lepas yang sedang tinggi. Yacht dengan merk lambung Delphis 1 itu pertama kali ditemukan oleh nelayan tradisional yang sedang melaut. Melalui radio panggil, nelayan itu lalu memberikan informasi kepada personel Armada KAL Pulau Mego yang berada tidak jauh dari posisi mereka.

"Sangat berisiko dan anggota langsung ambil tindakan penyelamatan," ungkap Yudi di Bengkulu (3/3).

Tindakan penyelamatan awal dilakukan dengan mengevakuasi warga negara asing tersebut ke atas kapal patroli. Lalu dengan menggunakan peralatan standar evakuasi, kapal digandeng dan ditarik ke Pelabuhan Samudra Pulau Baai Kota Bengkulu. Butuh waktu lebih dari 5 jam, evakuasi dilakukan hingga kapal benar-benar merapat dan aman di pelabuhan Bengkulu.

Menurut Danlanal, saat ini untuk pemeriksaan dan tindakan administratif, sudah ditangani secara bersama antara Pangkalan TNI AL dan KSOP Wilayah III Bengkulu. Dipastikan warga Australia bernama Matthew Alan Killey (49) dalam keadaan sehat dan aman. Sambil menunggu perbaikan kapal dan tindak lanjut kepulangan warga asing tersebut melalui koordinasi dengan pihak terkait.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.