Sukses

Tetap Waspada, Kasus Covid-19 di Jabar Berpotensi Naik Usai Libur Panjang

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengakui adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Barat setelah libur panjang atau long weekend akhir Februari lalu.

Liputan6.com, Bandung - Sekretaris Daerah Sekda Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengakui adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Barat setelah libur panjang atau long weekend akhir Februari lalu.

Hal tersebut diungkap Setiawan saat mengisi acara virtual Forum Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Selasa (2/3/2022).

"Kemarin kita menghadapi long weekend, saya lihat di pusat rekreasi misalnya di Pangandaran penuh sekali, ini sebetulnya yang kita khawatirkan," katanya.

Menurut catatan Pemprov Jabar, lanjut Setiawan, pada 23 Februari 2022, total kasus Covid-19 di Jabar masih menyentuh 14.100 kasus. Jumlah tersebut terus menurun hingga mencapai titik terendah pada tanggal 28 Februari 2022, sebanyak 3.745 kasus.

Namun, tren itu patah. Per Senin, 1 Maret 2022, kasus konfirmasi aktif terpantau kembali merangkak menjadi 4.570 kasus.

"Saya menunggu hari ini (2/3/2022), kalau hari ini melonjak khawatirnya memang ada efek dari long weekend kemarin," kata Setiawan.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

3 dari 3 halaman

Taat Prokes

Setiawan mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, paling utama adalah penggunaan masker.

"Yang bisa kita lakukan, pertama gunakan masker. Jangan lengah dan harus tetap disiplin," katanya.

Selain itu, Setiawan juga mengingatkan pentingnya vaksinasi. Berdasarkan catatan rumah sakit di Jawa Barat, katanya, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal adalah mereka yang belum divaksin.

"Saya melihat data dari rumah sakit, 60 persen pasien yang dirawat akhirnya meninggal, fatal, karena memang 60 persen tersebut belum divaksin," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.