Sukses

Pengurus DPKW dan DPW Sulsel Resmi Dilantik, RGPI Jamin Tak Terafiliasi Parpol

Organisasi RGPI juga memastikan diri akan independen dalam gelaran pilpres 2024 mendatang.

Liputan6.com, Makassar - Baru setahun berdiri, organisasi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) terus melebarkan sayapnya ke penjuru Tanah Air. Sedikitnya kepengurusan RGPI kini telah terbentuk di 13 provinsi serta 87 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia. 

Terbaru, Dewan Pengurus Pusat RGPI melantik pengurus di Sulawesi Selatan. Pelantikan itu berlangsung di Claro Hotel Makassar pada Sabtu (26/2/2022). 

"RGPI ini baru lahir tanggal 1 Januari 2021, RGPI baru 1 tahun lahirnya tapi mulai berjalan 7 bulan terakhir dan kami sudah punya 13 provinsi dan 87 kabupaten dan kota. Ini prestasi buat RGPI," kata Ketua Umum RGPI, Bang Danil kepada wartawan usai kegiatan pelantikan, Sabtu (26/2/2022). 

Danil menjelaskan, hari ini dirinya melantik kepengurusan DPKW Sulawesi Selatan dan 17 pengurus DPW di tingkat Kota dan Kabupaten se-Sulawesi Selatan. Ke depan kepengurusan 7 kabupaten dan kota lainnya di Sulawesi Selatan juga akan digelar terpisah. 

Selain itu dia juga memastikan bahwa segala keperluan untuk persiapan pelantikan ratusan anggota RGPI Sulawesi Selatan ini ditanggung penuh oleh dirinya dan organisasi. Hal itu berlaku untuk semua kegiatan pelantikan yang telah berlangsung di sejumlah daerah.

"Setiap pelantikan RPGI tak meminta sumbangan kepada swasta maupun pemerintah. Setiap pelantikan kami siapkan dana anggaran Rp200 juta untuk meyukseskan kegiatan," terang Danil. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Terafiliasi Politik

Meski menggunakan tagline Konsolidasi 2024 dalam berbagai kegiatan pelantikannya, Danil memastikan bahwa organisasi yang ia pimpin tak terafiliasi dengan partai politik manapun. 

"RGPI sudah jelas, independen. RGPI bukan sayap partai dan tidak berpartai, kami independen," tegasnya. 

Meski begitu, Danil tetap memberikan ruang seluas-luasnya kepada para anggotanya untuk berpolitik atau berafiliasi dengan salah satu partai secara pribadi. Namun saat kembali ke payung organisasi RGPI, status partai itu harus ditanggalkan. 

"Silahkan berpartai, tapi ingat ketika kembali ke organisasi teman-teman semua adalah RGPI," ucapnya. 

3 dari 3 halaman

Pengembangan Bisnis

Selain memastikan diri tak terafiliasi partai politik manapun, Danil juga memastikan bahwa organsasi besutannya ini berfokus pada pengembangan bisnis untuk kadernya secara khusu dan masyarakat secara umum. Hal itu sesuai dengan tagline dari RGPI yaitu Modern Nasionalis, Religius, Bisnis. 

"Logikanya simpel, tidak mungkin anggota itu akan bersemangat dan tidak mungkin organisasi itu berjalan jika perutnya lapar. Jika anggota tidak mempunyai penghasilan RGPI lah yang membuka peluang itu dan di beberapa daerah sudah berjalan UMKM-nya," ungkapnya. 

Tak heran jika Danil mengklaim bahwa organisasinya ini berbeda dengan organisasi-organisasi pada umumnya. Pasalnya pengurus DPP RGPI akan menjamin kelayakan hidup seluruh anggota organisasinya. 

"Satu kelemahan putra-putri daerah adalah tidak ada orang yang membuka jaringan pendanaan insyallah dengan kita bergabung RGPI, RGPI mempunyai sumber daya manusianya di dewan pimpinan pusat dan berbagai bisnis yang kita sudah jalankan," dia menjelaskan. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.