Sukses

Obat Modern Asli Indonesia masuk JKN jadi Solusi Kemandirian Farmasi Nasional

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pun memastikan dukungan pemerintah demi terwujudnya kemandirian farmasi nasional.

Liputan6.com, Makassar - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan perlunya keberpihakan pemerintah untuk memanfaatkan potensi pembelian produk dalam negeri. Hal itu diungkapkan oleh Luhut Binsar Panjaitan saat menghadiri pelucuran program Bangga Buatan Indonesa - Bangga Wisata Indonesia Sulawesi Selatan 2022 (BBIBWI Sulsel 2022) di Anjungan Pantai Losari Makassar, Kamis (24/2/2022). 

Di bidang kesehatan, keberpihakan terhadap produk obat-obatan dalam negeri untuk kemandirian dan ketahanan farmasi nasional juga perlu mendapatkan perhatian khusus, salah satunya perlu diwujudkan dengan memasukkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berbahan baku alam Indonesia dalam Formularium Nasional sehingga bisa digunakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada produsen farmasi nasional yang memiliki semangat untuk meneliti, mengembangkan, dan memproduksi obat-obatan dalam negeri yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Dukungan ini diperlukan agar kemandirian farmasi nasional dapat segera diwujudkan," kata Bapak Luhut di Makassar, Kamis (24/2/2022). 

Sementara itu, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu mengatakan, pengembangan obat-obatan  dari bahan baku alam Indonesia sangat berperan memaksimalkan pemanfaatan potensi alam Indonesia yang beragam jenis dan banyak jumlahnya. Pengembangan itu juga diyakini dapat memutar roda perekonomian para pelaku usaha di daerah. 

"Biodiversitas Indonesia merupakan yang terbesar kedua dunia, tetapi menduduki peringkat 19 sebagai negara pengekspor obat herbal, jauh di bawah Belanda dengan 6,05 persen di peringkat ketiga, China 27,54 persen di peringkat kedua, dan India 33,46 persen di peringkat pertama. Program Bangga Buatan Indonesia sebagai momentum Obat Modern Asli Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Odo di sela-sela pelepasan Ekspedisi OMAI dalam rangkaian BBIBWI Sulsel 2022.

Odo melanjutkan, kontribusi Obat Modern Asli Indonesia untuk membangkitkan ekonomi masyarakat perlu mendapatkan tempat. Sebagai contoh Dexa Group yang merupakan salah satu perusahaan farmasi Nasional berpartisipasi mendonasikan Obat Modern Asli Indonesia untuk kesehatan masyarakat Sulawesi Selatan. Salah satunya HerbaASIMOR yang mengandung ikan gabus hasil budidaya petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"UMKM dan petani yang membudidayakan hasil tanaman obat, budidaya ikan, serta cacing dimanfaatkan menjadi bahan baku obat, akan merasakan dampak ekonomi yang sangat besar. Kalau OMAI didorong pemanfaatannya masuk ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional, maka UMKM dan petani akan lebih sejahtera. Tentunya ini akan mendorong agrowisata di daerah-daerah," Odo memungkasi.  

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekspedisi OMAI untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Sulawesi Selatan

Dalam rangkaian acara tersebut, Dexa Group sebagai salah satu perusahaan farmasi Nasional menggelar acara bertema Ekspedisi OMAI. Acara Ekspedisi OMAI ini merupakan dukungan Dexa Group melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Dharma Dexa untuk acara BBIBWI Sulsel 2022.

Dalam acara tersebut, Dexa Group mengirimkan donasi obat-obatan menggunakan Kapal Phinisi yang menjadi ikon masyarakat Bugis-Makassar, untuk berlayar menuju Pelabuhan Galesong, Kabupaten Takalar. Kapal Phinisi membawa produk OMAI di antaranya suplemen daya tahan tubuh STIMUNO, obat batuk HerbaKOF, dan suplemen ASI berkualitas HerbaASIMOR yang terbuat dari daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus. 

"Sulawesi Selatan tidak hanya menangani problem kesehatan, kami juga melakukan pencegahan terutama di masa pandemi, termasuk kasus stunting. Karenanya kami berterima kasih kepada Dexa Group yang berkontribusi memberikan bantuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Sulawesi Selatan," kata Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman

aDi tempat yang sama, Corporate Affairs Director Dexa Group,  Krestijanto Pandji mengemukakan pemberian bantuan OMAI merupakan bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) Dexa Group.

"Melalui bantuan OMAI untuk kesehatan masyarakat dan juga sebagai program penanganan stunting, kami mengharapkan masyarakat semakin bangga untuk menggunakan produk buatan Indonesia," kata Krestijanto kepada wartawan. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.