Sukses

Mencari Biang Keladi di Balik Ambruknya Atap Selter Alun-Alun Sangkala Buana Cirebon

Pihak Kejari Kota Cirebon akan meneliti terlebih dahulu konsep revitalisasi alun-alun sangkala buana yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Liputan6.com, Cirebon - Ambruknya bangunan atap selter di Alun-Alun Sangkala Buana di kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon ada 13 Februari lalu menyita perhatian Kejaksan Negeri (Kejari) setempat.

Kejari Kota Cirebon mengatakan akan melakukan penyelidikan terhadap ambruknya proyek senilai Rp10,4 miliar rupiah tersebut. Diketahui, belum lama ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Alun-Alun Sangkala Buana Cirebon yang ada di kawasan Keraton Kasepuhan.

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Cirebon Slamet Haryadi mengatakan, akan membentuk tim khusus guna meniliti kebenaran kejadian tersebut.

"Kita sudah diinstruksikan membentuk tim khusus guna meneliti apakah ada penyimpangan pada proyek Alun-Alun Sangkala Buana tersebut," katanya, Rabu (16/2/2022).

Dirinya memaparkan, akan meneliti terlebih dahulu konsep awal revitalisasi alun-alun tersebut. Jika ditemukan ada dugaan penyimpangan, akan dilakukan pemanggilan terhadap pihak terkait.

"Kita belum bisa memastikan kualitas bangunan tersebut, setelah kita cek spesifikasinya baru kita ungkapkan, jika memang ada penyimpangan kita akan panggil," paparnya.

Diketahui, pada 13 Februari lalu, masyarakat Kota Cirebon dihebohkan dengan ambruknya bagian atap dari selter UMKM Alun-Alun Sangkala Buana. Berdasarkan penuturan warga bernama Adnan Yahya, robohnya atap tersebut terjadi seusai salat zuhur, sekitar pukul 12.15 WIB.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diresmikan Ridwan Kamil

Dia mengatakan, ambruknya atap selter UMKM alun-alun Sangkala Buana tersebut bukan dikarenakan faktor cuaca. Warga menilai tiang penopang tidak mampu menahan atap yang beratnya sekitar 8 kilogram itu.

"Atapnya saja kurang lebih beratnya 8 kilogram, tapi penopangnya hanya dari kayu jadi tidak kuat menopang beban," katanya, Minggu (13/2).

Adnan merasa dengan kejadian tersebut, kualitas dari bangunan Alun-Alun Sangkala Buana kurang baik. Meskipun begitu, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya atap selter tersebut.

"Untungnya tidak ada, padahal alun-alun sedang ramai-ramainya dikunjungi masyarakat terlebih pada akhir pekan seperti ini," paparnya.

Pada awal peresmiannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta alun-alun Sangkala Buana dijadikan tempat melakukan pagelaran seni.

"Nantinya saya minta ada pertunjukan tari Topeng di sini di setiap akhir pekan agar bisa dinikmati masyarakat," ungkapnya, Jumat (4/2) lalu.

Pembiayaan revitalisasi Alun-alun Kasepuhan tersebut berasal dari Dana Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.