Sukses

Cegah Aksi Kriminal Geng Motor, Ratusan Polri-TNI Sweeping di Palembang

Ratusan personel Polri-TNI melakukan sweeping dan razia ke warga Kota Palembang yang meresahkan.

Liputan6.com, Palembang - Beberapa waktu lalu, warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) diresahkan dengan aksi geng motor, yang berakhir pada kasus penganiayaan.

Untuk mengantisipasi maraknya aksi kriminal anggota geng motor yang meresahkan, aparat kepolisian langsung turun tangan untuk sweeping di berbagai ruas Kota Palembang.

Sebanyak 142 personel gabungan dari Polda Sumsel, Polrestabes Palembang dan TNI, menyisir sejumlah ruas jalan di Kota Palembang, pada Minggu (13/2/2022) dini hari.

Patroli hunting tersebut dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Palembang Kombes PolMokhamad Ngajib, didampingi pejabat utama dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang.

Dengan mengendarai sepeda motor, tim gabungan tersebut menelusuri ruas jalan di Palembang. Seperti Jalan Jendral Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Veteran, Jalan Kapten A Rivai dan jalan protokol lainnya.

"Kegiatan malam ini mengantisipasi suatu kejadian-kejadian, yang dapat mengakibatkan keresahan masyarakat. Di antaranya tawuran, kelompok remaja yang kumpul-kumpul supaya tidak meresahkan masyarakat," kata Kapolrestabes Palembang Mokhamad Ngajib.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Palembang Kondusif

Ratusan personel gabungan yang diterjunkan, baik dari Polri maupun TNI. Dari Polda Sumsel, meliputi Ditreskrimum, Samapta dan Brimob Polda Sumsel. Sedangkan Polrestabes Palembang dari Satreskrim, Samapta dan Satlantas Polrestabes Palembang.

Dia mengatakan, situasi dan kondisi Kota Palembang berjalan kondusif. Tidak ada kejadian apapun yang meresahkan masyarakat. Namun, ada 5 orang yang diamankan, karena minum-minuman keras. Dan ada beberapa sepeda motor, yang tidak memenuhi syarat.

"Ternyata di sini (Palembang) terdapat beberapa tempat, yang dijadikan titik kumpul remaja. Dari tempat itu mereka berjalan. Namun semuanya sudah kita bubarkan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.