Sukses

Mandalika Bikin Banyak Anak Muda Kaya dan Punya Properti Mahal, tapi...

Banyak anak muda sudah memiliki properti yang luar biasa mahalnya di sekitar Mandalika, Lombok Tengah

Liputan6.com, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menilai perkembangan yang dialami Kabupaten Lombok Tengah cukup pesat seiring keberadaan Sirkuit Mandalika, sehingga menjadikan daerah itu sebagai episentrum baru di provinsi itu.

"Hari ini tes pramusim MotoGP sedang berlangsung di daerah ini dan tamu-tamu di bandara cukup banyak. Mudah-mudahan pengunjung yang datang, hari ini, suatu saat mereka berkunjung ke tempat ini lagi, karena tempat ini sangat indah," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Minggu, dikutip Antara.

Zulkieflimansyah mengaku saat mengelilingi Lombok Tengah, ia menyaksikan banyak anak muda sudah memiliki properti yang luar biasa mahalnya, tapi mereka bukan orang NTB. Namun, karena memiliki pendidikan dan ilmu pengetahuan mereka jadi bisa meraihnya.

"Bukan karena kaya, bukan karena punya uang, tetapi karena pendidikan dan ilmu pengetahuan, mereka mampu menyapa dan menghampiri sumber finansial di seluruh dunia," terangnya pada kegiatan Festival Olahraga Seni Budaya dan Permainan Tradisional di Taman Wisata Aiq Bukak di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur NTB, membangun destinasi wisata tidak cukup dengan menari, joget-joget, menghibur seketika saja, tetapi perlu beberapa anak muda untuk di "upgrade" kemampuannya.

"Makanya, kenapa disuruh sekolah untuk kemudian memikirkan pengembangan finansial destinasi wisata di masa yang akan datang," katanya.

Untuk diketahui, sejak Jumat hingga Minggu ini, sedang berlangsung tes pramusim MotoGP di [Sirkuit Mandalika](https://www.liputan6.com/search?q=mandalika ""), Kabupaten Lombok Tengah. Tes pramusim ini diikuti 24 pembalap dari 12 tim. Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah MotoGP pada 18-20 Maret 2022.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.