Sukses

Tarakan Mulai Gelar Vaksinasi Booster

Pemerintah Kota Tarakan mulai mendistribusikan vaksin lanjutan atau vaksin booster kepada masyarakat

Liputan6.com, Tarakan - Secara bertahap, Pemerintah Kota Tarakan mulai mendistribusikan vaksin lanjutan atau vaksin booster kepada masyarakat. Sasaran awal dari vaksinasi ini ditujukan untuk warga lansia dan pelayan publik.

Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dr Devi Ika Indriarti menyebut, vaksinasi perdana dilakukan pada Sabtu (29/1/2022) di gedung Wanita Tarakan. Dalam kegiatan itu, Pemkot Tarakan menggandeng Badan Intelijen Daerah Kalimantan Utara dibantu praja dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

“Ini adala kick off pertama kali kita melakukan vaksinasi booster secara massal,” kata Devi.

Devi menjelaskan, tahap awal untul lansia dan pelayan publik karena kedua kategori ini pertama kali mendapatkan vaksin dosis pertama dan keduanya beberapa waktu lalu. Sehingga memenuhi syarat minimal 6 bulan pasca divaksin dosis kedua, boleh mendapatkan vaksin booster.

Untuk vaksin booster kali ini Pemkot Tarakan menyiapkan vaksin AstraZeneca. Sesuai ketentuan dari Pemerintah Pusat, masyarakat yang mendapatkan vaksin Sinovac pada dosis pertama dan kedua, boleh diberikan vaksin AstraZeneca atau Pfizer dengan dosis setengah.

Kegiatan perdana ini menyasar 800 orang dan terus berlanjut hingga Senin (31/1/2022). Devi memperkirakan sekitar 3 ribu dosis vaksin booster akan didistribusikan kepada masyarakat di tahap awal ini.

Simak juga video pilihan berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibantu Praja IPDN

Turut membantu dalam kegiatan ini  Praja tingkat IV atau tingkat akhir dari IPDN. Mereka hadir dalam tugasnya melaksanakan Bakti Karya Praja (BKP) untuk memenuhi persyaratan kelulusan.

“Ini bentuk sebagai pengabdian kami sebagai masyarakat terjun langsung ke lapangan membantu jalannya kegiatan dari pemerintah,” ujar salah satu Praja IPDN, Devi Farah Afifah.

Devi menyebut praja yang ikut kegiatan ini sebanyak 10 orang praja tingkat terakhir dari angkatan ke-29 IPDN. Mereka bertugas sebagai tenaga administrasi yang melayani pendaftaran masyarakat yang akan vaksin hingga memasukkan data ke dalam sistem bagi yang sudah vaksin.

“Harapan kami semoga dengan terlibatnya praja IPDN ini bisa membantu lancarnya kegiatan dari pemerintah dan juga sebagai pelajaran di dunia kerja. Semoga bisa membantu Pemerintah Kota Tarakan,” harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.