Sukses

Sering Diolah Jadi Panganan Lezat, Ketahui 6 Manfaat Makan Tahu

Selain harganya yang bersahabat, rasanya yang enak, teksturnya yang lembut, banyak orang menyukai tahu karena mudah diolah untuk dijadikan berbagai macam makanan.

Liputan6.com, Bandung Hampir semua orang menyukai tahu. Selain harganya yang bersahabat, rasanya yang enak, teksturnya yang lembut, banyak orang menyukai tahu karena mudah diolah untuk dijadikan berbagai macam makanan.

Goreng tahu, buat sambal, siapkan timun mentah dan nasi panas. Kamu sudah mendapatkan satu menu olahan tahu paling sederhana. Kamu juga bisa membuat tahu telur dengan sambal kecap.

Atau bisa juga membuat tahu krispi untuk camilan tahu. Tahu bahkan bisa ditambahkan menjadi isian sup favoritmu.

Selain itu, kamu bisa menambahkannya dalam semangkuk tom yam goong, semangkuk sup ayam, atau mencampurnya dengan cap cay atau apapun yang kamu inginkan. Intinya, tahu adalah salah satu makanan yang paling mudah diolah.

Tahu juga disukai karena mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Tahu tercatat merupakan sumber protein tinggi, mineral, zat besi, kalsium, vitamin B1, magnesium, tembaga, seng, dan selenium yang tentunya sangat baik untuk tubuh.

Apa saja manfaat yang diberikan tahu untuk tubuh? Berikut manfaat makan tahu yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesehatan Kulit

1. Baik untuk kesehatan kulit

Kandungan mineral, vitamin dan protein dari tahu bermanfaat untuk mengencangkan otot kulit, dan membuat kulitmu sehat alami. Artinya, salah satu manfaat makan tahu adalah membantu kesehatan kulit dan memerlambat proses penuaan.

2. Mencegah osteoporosis

Tahu diketahui sebagai sumber kalsium tinggi. Seperti yang sudah diketahui, kalsium merupakan bahan utama pembentukan tulang.

Kekurangan kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan osteoporosis, terutama di usia tua. Maka, anak-anak dan orang tua disarankan untuk makan tahu karena manfaat tahu salah satunya sebagai pencegah osteoporosis.

3. Mengontrol berat badan

Manfaat tahu juga bisa diberikan oleh kamu yang sedang diet. Karena tahu bisa berguna untuk mengontrol berat badan karena kalorinya yang rendah.

Selain itu, tahu juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dan nutrisi penting lainnya dalam tahu bisa menekan nafsu makan, membuat kenyang dalam jangka waktu lama.

3 dari 3 halaman

Mengurangi Risiko Kanker

4. Menjaga kesehatan darah

Tahu mengandung zat besi yang bisa membantu meningkatkan pembentukan sel darah. Sebagai sumber zat besi yang sangat baik, tahu berfungsi untuk membantu mencegah anemia.

Kekurangan zat besi menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah sehingga tahu merupakan solusi yang tepat untuk dikonsumsi.

Selain itu, protein kedelai pada tahu juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga mampu mengurangi risiko terserang penyakit diabetes. Jadi secara garis besar, tahu sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan darah.

5. Baik untuk mencegah menopause dini

Wanita juga disarankan untuk rajin makan tahu, karena salah satu manfaat tahu adalah mencegah menopause dini. Kandungan isoflavon pada kedelai, membantu selama tahap pra menopause di mana tubuh cenderung memiliki ketidakseimbangan estrogen.

Isoflavon adalah senyawa nabati yang dapat membantu menstabilkan kadar estrogen selama menopause. Tidak hanya itu tahu juga kaya akan kalsium tinggi yang baik untuk kesehatan tulang.

6. Mengurangi risiko kanker

Selain itu, isoflavon juga bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara dan prostat. Sementara selenium dalam tahu berfungsi untuk menjaga tubuh tetap sehat karena mengandung antioksidan yang tinggi.

Yang perlu diingat, terlalu banyak makan tahu juga tidak baik untuk kesehatan. Terlalu banyak makan tahu disebut berisiko mengalami penurunan kognitif dan atrofi otak di kemudian hari. Risiko lainnya adalah hipotiroidisme atau kelainan akibat kekurangan hormon tiroid yang disebabkan oleh isoflavon.

Jadi, sebaiknya imbangi mengonsumsi tahu dengan makanan sehat lainnya. Dan jangan lupa untuk berolahraga, demi mendapatkan tubuh yang lebih bugar.

Penulis: Mega Dwi Anggraeni

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.