Sukses

Pemda Bone Bolango Kejar Target Vaksinasi Covid-19 Anak Selesai Januari 2022

Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) terus melakukan vaksinasi massal kepada masyarakat.

Liputan6.com, Gorontalo - Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) terus melakukan vaksinasi massal kepada masyarakat. Namun, kali ini vaksinasi difokuskan pada anak didik yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), seperti halnya di Kecamatan Bulango Timur, Bonebol.

Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli menyampaikan, Puskesmas dan Kepala Sekolah harus dapat berperan aktif membantu pemerintah. Sehingga, vaksinasi anak di Januari sudah mencapai 100 persen. 

“Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas harus berperan aktif dalam hal ini, anak-anak dan orang tua tidak perlu takut karena ini tidak berbahaya,” kata Merlan, Selasa (25/01/2022).

Merlan mengatakan, demi kelancaran vaksinasi perlu dilakukan sosialisasi secara serentak. Menurutnya, vaksinasi terhadap anak jangan sampai terlambat.

“Setelah menjalani vaksinasi, kiranya agar tetap menerapkan protokol kesehatan, agar kita saling menjaga dan tidak terpapar Covid-19,” terangnya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siswa Sudah Jenuh di Rumah

Merlan mengungkapkan, rasa simpatinya terhadap keinginan para orangtua yang ingin anaknya bersekolah dengan tatap muka. Dirinya juga berterima kasih atas dukungan, dan partisipasi mereka.

“Saya menghargai keinginan para orang tua agar anaknya bisa belajar tatap muka secara penuh di sekolah,” tuturnya

 “Terimakasih atas dukungan dan kepedulian orang tua terhadap kesehatan anak, sehingga terlaksananya vaksinasi ini,” ujar Merlan.

Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Asni Pakaya mengatakan jika besar harapan jika anak-anak mereka bisa sekolah lagi seperti dulu. Kejenuhan siswa dan orang tua menjadi alasan utama mereka untuk sekolah tatap muka.

“Kadangkala anak saya sudah tidak tau pelajaran apa yang mereka harus pelajari. Kalau di sekolahkan teratur. Maka saya berharap jika vaksinasi ini bisa membuat mereka bisa sekolah lagi seperti dulu,” ia menandaskan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.