Sukses

Ratusan Rumah di Cirebon Timur Terendam Banjir

Salah satu penyebab adanya banjir karena lima desa tersebut sealiran dengan sungai ciberes yang meluap setelah tidak mampu menampung debit air

Liputan6.com, Cirebon - Ratusan rumah di wilayah Timur Cirebon terendam banjir setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat,

Lima desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir setelah semalam diguyur hujan dengan intensitas hujan tinggi membuat meluapnya sungai Ciberes yang melintasi lima desa tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan mengatakan, ketinggian air sekitae 130 sentimeter. Banjir disebabkan karena meluapnya sungai ciberes.

“Karena tingginya genangan air, membuat sebagian warga memilih meninggalkan rumah dan mengungsi ke sanak saudaranya,” kata Alex di lokasi Banjir Cirebon, Sabtu (22/1/2022).

Dia menyebutkan, lima desa yang tergenang banjir diantaranya Desa Cibogo, Desa Gunungsari, Desa Karangsari, Desa Mekarsari dan Desa Ciuyah. Masih kata dia, terdapat ribuan warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.

Di Desa Mekarsari, tercatat ada 1.528 jiwa terdampak. Untuk Desa Ciuyah Kabupaten Cirebon ada 1.055 jiwa terdampak.

"Seluruh korban terdampak banjir mengungsi di masjid dan sanak saudaranya,” ungkap Alex.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langganan Banjir

Banjir tersebut, sambung Alex, karena lima desa tersebut sealiran dengan sungai ciberes yang meluap setelah tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

“Ini terendam sejak dinihari tadi dan banjir terparah dialami Desa Gunungsari dan Mekarsari dengan ketinggian hingga 130 sentimeter,” papar Alex.

Sementara itu salah satu warga Desa Cibogo, Cucu (45) mengatakan, lima desa ini langganan banjir ini. Desanya kerap dilanda air kiriman setiap kali hujan deras mengguyur selama berjam-jam.

Imbas banjir tersebut, banyak perabotan rumahnya yang ikut terendam sehingga merusak perabotan rumah.

“Sebagian warga memilih meninggalkan rumah dan mengungsi ke sanak saudaranya yang lebih aman,” kata dia.

Hingga kini, aliran deras dari sungai ciberes masih memenuhi rumah-rumah warga dan tak banyak yang bisa dilakukan warga selain membendung pintu dan melakukan pengurasan manual meski air masih terus datang.

Warga berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi sungai ciberes yang kerap meluap setiap kali hujan deras dan tingginya debit air dari hulu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.