Sukses

Palembang Dikepung Banjir, BMKG Waspadai Curah Hujan Tinggi Sepekan Terakhir

Kota Palembang dikepung banjir, usai hujan deras mengguyur selama beberapa jam di hari Senin (17/1/2022).

Liputan6.com, Palembang - Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), diguyur hujan deras sejak Senin (17/1/2022) siang hingga sore hari. Akibat intensitas hujan yang deras, membuat berbagai daerah di Kota Palembang terendam air bah.

Beberapa daerah di Palembang yang dikepung banjir, seperti jalan protokol, seputaran kantor Gubernur Sumsel, kawasan Sekip, depan DPRD Sumsel dan pemukiman warga lainnya di Palembang Sumsel.

Hujan yang turun selama beberapa jam, juga membuat air bah sampai setinggi lutut orang dewasa. Salah satunya di kawasan Sekip Bendung Palembang.

Diungkapkan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, V Sinta Andayani, intensitas curah hujan tinggi akan terus terjadi selama sepekan terakhir, di wilayah Sumsel.

“Diprediksi hingga tanggal 22 Januari 2022 mendatang. Harus tetap waspada, terutama rawan banjir, angin kencang, petir dan tanah longsor,” ucapnya.

Tak hanya di wilayah daratan untuk daerah laut, seperti di selat bangka curah hujan berlangsung rendah . Namun, angin kencang tetap harus di waspadai karna akan memicu adanya gelombang.

Dari pantauan BMKG di Palembang, gelombang laut di Selat Bangka mencapai 1,25 sampai 2,5 meter tingginya.

“Jadi para nelayan tetap waspada akan angin ketika melaut," katanya di Palembang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kendaraan Terendam Banjir

Sementara itu, Rere, warga Palembang Sumsel mengatakan, dirinya sempat bingung untuk mencari jalan aman dari banjir, saat menuju ke tempat kerjanya.

Karena beberapa waktu lalu, kendaraan sepeda motornya sempat rusak usai terendam jalan yang digenangi banjir yang tinggi.

“Jalan yang terendam banjir parah itu, berada di lokasi Sekip Palembang. Awalnya banjir tidak terlalu tinggi. Namun di tengah perjalanan, jalan semakin menurun dan banjjir akhirnya merendam mesin sepeda motor saya. Seketika kendaraan langsung mati,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.