Sukses

Jumlah Wisatawan Nusantara Meningkat, Sandiaga: It's Time for Bali

Sandiaga menyampaikan wisatawan nusantara (wisnus) naik di beberapa daerah. Di Yogyakarta misalnya, kedatangan wisnus sudah 70 persen. Namun, masih diperlukan upaya kerja keras untuk menggeliatkan wisnus ke Bali.

Liputan6.com, Denpasar - Menparekraf Sandiaga Uno mengajak masyarakat berwisata di dalam negeri agar sektor pariwisata di Indonesia semakin bergeliat di tengah pandemi COVID-19.

"Karena ada 11 miliar dollar per tahun yang dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia berwisata di luar negeri, dari total 11 juta orang," kata Sandiaga di Bali, Sabtu (15/1/2022).

Sandiaga menyampaikan wisatawan nusantara (wisnus) sudah mulai meningkat di beberapa daerah. Di Yogyakarta misalnya, kedatangan wisnus sudah mencapai 70 persen. Kemudian di Bandung sudah di atas 80 persen.

Namun, masih diperlukan upaya kerja keras untuk menggeliatkan wisnus ke Bali dan Kepulauan Riau.

"Saya tiap hari terima laporan dari Pak Sikado (General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Herry A.Y Sikado) untuk traffic masuk dan keluar. Jadi saya sangat ter-update. Saya lihat waktu Nataru kemarin pecah rekor, 26 ribu kunjungannya," terangnya.

Sandiaga menyampaikan kehadiran wisnus di berbagai destinasi di Indonesia diharapkan dapat menjadi pengganti dari minimnya kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).

"Strateginya adalah bagaimana wisatawan nusantara bisa menjadi paling tidak ada replacement dari wisatawan mancanegara," kata dia.

Sandiaga mengaku sudah meluncurkan program 'Di Indonesia Aja' dengan kerja sama dengan seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Nah ini yang saya sekarang lagi merumuskan, bagaimana kualitas wisatawan nusantara semakin baik, bagaimana mereka juga nyaman bisa berwisata dengan COVID-19 yang terkendali," harap Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arahkan ke Wisatawan Nusantara

Sandiaga menambahkan, kehadiran wisman ke Pulau Dewata masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga, dia juga berharap ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali juga mengarahkan berbagai programnya itu ke wisnus.

"Karena kalau kita tunggu wisatawan mancanegara akan memakan waktu. Ini saatnya untuk we back ke wisatawan nusantara, dengan mungkin room rate-nya bisa lebih terjangkau, mungkin average spending-nya lebih rendah," pinta Sandiaga.

"Tapi kita akan dapatkan kepastian karena mereka tetapi memilih Bali daripada mereka berlibur ke Turki. It's time for Bali," ujar Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.