Sukses

16 Ribu Rumah Terdampak Gempa Mamuju Masih Menanti untuk Diperbaiki

Setelah penyaluran bantuan dana stimulan tahap pertama rampung, Pemkab Mamuju bakal mengajukan permohonan bantuan untuk tahap kedua ke pemerintah pusat dalam hal ini BNPB

Liputan6.com, Mamuju Penyaluran bantuan dana stimulan rumah rusak tahap pertama setelah gempa bumi 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021 di Mamuju, Sulawesi Barat hampir rampung. Setalah rampung, Pemkab Mamuju bakal mengajukan permohonan bantuan untuk tahap kedua ke pemerintah pusat.

Bantuan dana stimulan rumah rusak tahap pertama yang diterima Pemkab Mamuju sebesar Rp209,5 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bancana (BNPB) dengan rincian 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rumah rusak ringan.

Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim mengatakan, hingga saat ini penyaluran dana stimulan rumah rusak untuk tiga kategori berada di atas 85 persen. Rumah kategori rusak ringan 95 persen, rusak sedang 98 persen, dan rusak berat 85 persen.

"Kendala kita itu kebanyakan administrasi dan sudah kita sudah temukan solusinya. Tahap pertama ini Insya Allah rampung bulan Februari," kata Taslim kepada Liputan6.com, Rabu (5/1/2022).

Taslim menambahkan, untuk bantuan stimulan tahap kedua, proses pendataan rumah rusak sudah mereka lakukan dan datanya telah diserahkan ke BNPB. Data yang diajukan pada tahap kedua lebih banyak dibandingkan tahap pertama, yakni 16.000 rumah.

"Kami masih menunggu arahan dari BNPB kapan akan dilaksanakan untuk bantuan stimulan tahap kedua," ujar Taslim.

Sedangkan, Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi mengatakan, BNPB tidak akan memproses bantuan stimulan tahap kedua jika tahap pertama belum rampung. Ia berharap, pemerintah pusat tetap menyediakan anggaran untuk bantuan stimulan tahap kedua.

"Jadi kita dikejar waktu untuk menyelesaikan tahap pertama. Jadi mohon masyarakat bersabar untuk yang masuk data tahap kedua, kita pemerintah kabupaten selalu berusaha agar bisa dapat bantuan dana stimulan tahap kedua," tutup Sutinah.

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.