Sukses

Persis Solo Masuk Liga 1, Kaesang: Tahun Depan Ganti Derbi

Persis Solo resmi menjadi juara 1 helatan kompetisi Liga 2 2021/2022. Meski lolos juara dan akhirnya promosi ke liga 1 setelah 14 tahun tidak pernah berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu, rupanya ada kerinduan bermain derbi dengan PSIM Yogyakarta

Liputan6.com, Bogor - Usai menggulingkan RANS Cilegon FC di babak final Liga 2 2021/2022 dengan skor akhir 2:1, Persis Solo akhirnya menjadi juara kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia itu. Sebelum laga terakhir itu, Persis Solo sudah dipastikan mengantongi tiket menuju Liga 1.

Pencapaian yang luar biasa setelah 14 tahun akhirnya klub kebanggaannya masyarakat Solo Raya itu menuntaskan kutukannya di Liga 2, dan siap berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Persis Solo selalu menarik perhatian setiap klub tersebut mengikuti ajang kompetisi di Liga 2. Pasalnya, klub ini mempunyai rival yang dikenal dengan sebutan derbi Mataram. Lawannya adalah PSIM Yogyakarta. Namun, dalam kompetisi tahun ini meski PSIM menjadi juara keempat, tetapi tidak mendapat kesempatan promosi ke Liga 1.

Pemilik Persis Solo, Kaesang pangarep menyebut Persis Solo pada tahun mendatang akan memiliki rival derbi baru, yakni derbi Jawa Tengah yaitu PSIS Semarang.

"Perasaannya gimana ya, penting Juara 1. Nanti tahun depan derbinya ganti derbi Jateng (PSIS), karena derbi satunya (PSIM) enggak ada," kata Kaesang kepada Liputan6.com di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (31/12/2021).

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilarang Konvoi

Meski begitu, Kaesang menyebut dan mendoakan PSIM Yogyakarta pada tahun depan bisa promosi menuju Liga 1 menyusul Persis Solo. Di sisi lain, meski telah menjuarai Liga 2 2021/2022 Persis Solo yang telah ditunggu suporter Laskar Sambernyawa itu, Kaesang meminta semua pendukung Persis Solo cukup merayakannya dari rumah. Tanpa adanya konvoi juara.

Dirinya khawatir akan menimbulkan kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan pada masa pandemi ini. Tak hanya itu, Kaesang mengaku takut dimarahi oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang tak lain adalah sang kakak.

"Ndak ndak nanti dimarahin Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka). Nanti saya kualat," ujar dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.