Sukses

Kapal Sembako Tenggelam di Perairan Kaltara

Berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltata), kapal KM Sinar Mulya 06 dengan tujuan Kabupaten Nunukan mengalami kecelakaan laut, Sabtu (25/12/2021). Akibatnya, kapal yang mengangkut sembako dan beberapa unit kendaraan roda dua itu karam.

Liputan6.com, Balikpapan - Berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltata), kapal KM Sinar Mulya 06 dengan tujuan Kabupaten Nunukan mengalami kecelakaan laut, Sabtu (25/12/2021). Akibatnya, kapal yang mengangkut sembako dan beberapa unit kendaraan roda dua itu, karam di perairan Sungai Taiwan, Sebatik, Nunukan.

Kasat Polair Polres Nunukan, Iptu Mujianto menjelaskan, insiden karamnya kapal bermuatan sembako dari Tarakan itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita, pada saat posisi air laut di Sebatik sedang surut. KM Sinar Mulya beserta muatannyan bertolak dari Tarakan sekitar pukul 05.00 Wita.

"Kapal ini berangkat dari Tarakan dengan tujuan Nunukan, dikarenakan posisi air surut di Perairan Sebatik, kapal diduga menghantam bagang atau tiang pancang yang tidak terpakai, yang masih tertancap di perairan Sebatik itu," jelas Munianto, Minggu (26/12/2021) saat dikonfirmasi via telepon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Simak video menarik ini:

3 dari 4 halaman

Hantam Bagang Milik Nelayan

Dikarenakan menghantam bagang tersebut, Mujianto mengungkapkan, KM Sinar Mulya 06 mengalami pecah lambung depan sebelah kiri. Akibatnya, kapal yang penuh muatan sembako itu langsung miring ke kiri karena air masuk sehingga menyebabkan kapal karam. Tidak hanya itu, muatan yang ada, akhirnya berhamburan ke laut.

"Sebelum kapal miring dan muatannya tumpah ke laut, sebenarnya salah satu anak buah kapal (ABK) sempat menghubungi kapal lain untuk meminta bantuan, hanya saja kapal yang diminta bantuan tidak datang karena membawa muatan pisang," ungkapnya.

Hingga akhirnya, lanjut Mujianto, datang kapal nelayan dengan ukuran kecil menolong untuk membantu proses evakuasi. Tidak hanya itu, juragan kapal atas nama Asek juga menghubungi Polair Polres Nunukan dan TNI AL yang berada di Pulau Sebatik dan Nunukan untuk meminta bantuan proses evakuasi.

"Setelah menerima laporan, anggota Polair Polres Nunukan langsung ke lokasi, hanya saja setiba di lokasi kejadian kapal sudah dalam kondisi karam dan muatannya berserakan di laut," beber Kasat Polair Polres Nunukan.

"Untuk proses evakuasi itu pun kita lakukan hingga tengah malam, dikarenakan banyaknya muatan sembako yang berhamburan ke laut," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Kerugian Pemilik Kapal

Mujianto menuturkan, pada saat kapal KM Sinar Mulya 06 bertolak dari Tarakan membawa sembako, kondisi cuaca sangat bagus. Hanya saja, setibanya di perairan Sebatik kondisi laut memang sedang surut hingga kapal tidak dapat mengelak dan langsung menghantam bagang.

"Selain membawa muatan sembako, kapal ini juga membawa satu juragan dan empat orang ABK, semuanya dalam kondisi selamat dan tidak ada yang mengalami luka," tuturnya.

Mujianto memastikan, atas insiden karamnya KM Sinar Mulya 06 ini, pemilik kapal atas nama Syamsudin mengalami kerugian yang cukup besar yakni sekitar Rp300 juta. Hal ini dikarenakan, selain kapal yang mengalami kerusakan dan karam, banyak pula muatan sembako yang rusak akibat hanyut di laut.

"Informasi yang kita dapat, badan kapal KM Sinar Mulya 06 ini akan segera dievakuasi pemiliknya dari lokasi kejadian pada 26 Desember (hari ini)," dia memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.