Sukses

Ratusan Tukang Becak di Palembang Ikuti Vaksinasi BIN Sumsel

Ratusan tukang becak dan pegawai informal di Palembang, mengikuti vaksinasi door to door yang digelar BIN daerah Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Sumatera Selatan (Sumsel), terus menggencarkan program vaksinasi door to door bertema ‘Susur Musi’.

Setelah menyasar para pedagang di Pasar Tradisional Jakabaring Palembang, BIN Sumsel juga membidik tukang becak dan pegawai informal.

Kegiatan vaksinasi door to door tersebut, digelar di Wisata Makam Kawah Tengkurep Palembang, pada Senin (20/12/2021) pagi.

Kepala BIN Sumsel, Brigjen TNI Armansyah SH melalui Kepala Pos Daerah (Ka Posda) Palembang Binda Sumsel, Letnan kolonel Cpl Gusra Muttaqin mengatakan, kegiatan vaksinasi digelar, bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Buruh Indonesia (FBI) Sumsel dan juga RSIA Tiara Fatrin.

"Untuk target kita 300 peserta yang divaksin. Ada ratusan tukang becak yang ikut dalam kegiatan ini. Mereka juga mendapat paket sembako, sebagai ucapan terima kasih atas turut serta melakukan vaksinasi," ujarnya.

Program vaksinasi door to door, memang dipilih BIN Sumsel digelar di daerah dan warga yang belum terjangkau. Ternyata, para tukang becak juga termasuk warga yang belum tersentuh program vaksinasi COVID-19, karena aktivitas pekerjaannya yang menguras waktu dan tenaga.

"Untuk itulah kita jemput bola dengan mengadakan vaksinasi massal di sini. Vaksin yang digunakan yaitu vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Sinovac, yang bisa untuk dosis pertama dan kedua," ujarnya.

Ketua Umum DPW FBI Andreas mengatakan, ratusan tukang becak dan pegawai di sektor informal mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan tak sedikit yang baru pertama kali divaksin di Palembang Sumsel.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertama Kali Divaksin

"Terima kasih kepada BIN Sumsel, yang sudah mau mengadakan acara vaksinasi ini. Karena banyak yang belum tersentuh program vaksinasi," katanya

Ngadi, salah satu tukang becak menuturkan, dia baru pertama kali ikut kegiatan vaksinasi. Karena selama ini, belum ada yang mengajaknya untuk vaksin.

"Saya baru sempat ikut vaksinasi karena memamg sibuk kerja. Tentunya dengan adanya vaksinasi ini sangat membantu, jadi bisa vaksinasinya," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.