Sukses

Mudik Nataru ke Pati Wajib Isolasi, Mau?

Menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Polres Pati siagakan dan aktifkan lagi posko-posko PPKM di wilayah hukumnya. Hal itu untuk mencegah warga masyarakat yang hendak mudik ke kampung halamannya di Pati.

Liputan6.com, Pati - Menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, diprediksi banyak warga yang akan mudik ke kampung halamannya, termasuk di Pati. Untuk mengantisipasi lonjakan pendatang atau arus mudik pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolres Pati AKBP Christian Tobing meminta agar Posko PPKM Mikro di desa-desa diaktifkan kembali.

"Kami arahkan Kapolsek jajaran untuk berkoordinasi dengan para Danramil Camat, dan pemerintah desa, agar mengaktifkan kembali PPKM Mikro di desa. Ini untuk penguatan screening masyarakat yang datang atau kembali ke Pati," kata Christian kepada Liputan6.com di sela Rapat Koordinasi Persiapan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Minggu (19/12/2021).

Ia menyebut, dalam rangka pengendalian dan pengawasan pemudik, masyarakat diminta untuk wajib lapor ke Posko PPKM dan melakukan isolasi mandiri bagi pemudik ke wilayah Pati.

"Petugas juga harus selalu memberi imbauan pada masyarakat untuk senantiasa taat protokol kesehatan," ucap dia.

AKBP Tobing mengaku satgas Covid-19 hingga tingkat desa harus dioptimalisasi juga untuk melakukan penindakan dan pengendalian kerumunan di seluruh wilayah Pati.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Genjot Vaksinasi melalui dari Pintu ke Pintu

Tak hanya itu, pihaknya juga terus berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi Covid-19 jelang momen Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Percepatan vaksinasi terus kami lakukan melalui gerai vaksin yang ada di Polres Pati. Kami lakukan juga door to door. Memang cukup sulit untuk mencari target," kata dia.

Ia melanjutkan, dalam upaya percepatan vaksinasi tersebut pihaknya tidak hanya menunggu masyarakat datang ke gerai-gerai atau posko-posko vaksinasi, tapi pihaknya mulai melakukan sistem jemput bola.

"Di awal kita mudah mendapatkan target vaksin, sekarang harus jemput bola, mendatangi, door to door. Terkait ini kami kerahkan Bhabinkamtibmas untuk mendata. Tadi saya juga sudah bicara dengan Dandim untuk mencari sasaran yang belum vaksin," tutur mantan Kapolres Wonogiri itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.