Sukses

Tito Karnavian Geram Ada 4 Kepala Daerah Tak Ikuti Rakor Penanganan Covid-19 di Sumbar

Empat kepala daerah tak hadir dalam rakor penanganan Covid-19 di Sumbar dan bikin geram

Liputan6.com, Padang - Sebanyak empat kepala daerah di Sumatera Barat mendapat sorotan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian karena tidak menghadiri Rakor Penanganan Covid-19 yang dipimpinnya di Padang, Jumat (17/12/2021).

Empat kepala daerah itu yakni, bupati Solok, Wali Kota Payakumbuh, Wali Kota Padang Panjang dan Wali Kota Padang.

"Kalau yang datang wakil, fine. Sekda masih oke, tapi kalau diwakilkan yang lain saya tahu mereka bukan pengambil keputusan," kata Tito, Jumat (17/12/2021).

Mendagri Tito Karnavian menyebut seharusnya kepala daerah langsung yang hadir agar bisa bergerak cepat. Kalau tidak hadir, lanjutnya tentu tidak akan mengerti apa yang disampaikan.

Seandainya yang hadir dalam rapat ini stafnya, kata Tito, belum tentu sama dengan apa yang disampaikan dirinya di dalam agenda rapat.

"Tolong sampaikan, kita akan mengamati keseriusan kepala daerah," ujar mantan Kapolri itu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percepatan Vaksinasi Covid-19

Ia menargetkan saat akhir tahun Sumbar bisa mencapai 70 persen vaksinasi atau lebih. Ini perlu dilakukan kolaborasi dengan jajaran TNI Polri dan semua bergerak.

Selain itu, Tito menyebut kedatangannya ke Sumbar merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo dalam rangka percepatan vaksinasi. Apalagi varian baru omicron sudah masuk ke Indonesia.

"Kita tidak tahu karakter omicron ini seperti apa. Ada yang mengatakan penularannya cepat, tingkat keparahannya kurang, ada yang mengatakan belum jelas," katanya.

Untuk itu, ia minta keseriusan kepala daerah dalam menangani Covid-19 dan juga percepatan vaksinasi. Terutama Sumbar yang belum mencapai 70 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.