Sukses

9 Orang Ditangkap, Ini Kronologi Bentrok Suporter PSIM Jogja versus PSS Leman

Polisi menangkap sembilan orang buntut tawuran antardua suporter sepak bola. Sembilan orang itu terdiri dari enam suporter PSIM Jogja dan tiga suporter PSS Sleman

Yogyakarta - Polisi menangkap sembilan orang buntut tawuran antardua suporter sepak bola. Sembilan orang itu terdiri dari enam suporter PSIM Jogja dan tiga suporter PSS Sleman.

Mereka dibawa ke Polres Klaten buntut tawuran antardua suporter di depan New Normal Angkringan Jl. Ki Pandanaran, Danguran, Klaten Selatan, Sabtu (11/12/2021) sore. Di sisi lain, tawuran antardua suporter itu mengakibatkan dua korban luka, yakni satu orang luka sayatan di kaki dan satu orang luka memar di kepala.

Suporter sepak bola PSIM Jogja dan suporter PSS Sleman terlibat tawuran di depan New Normal Angkringan Jl. Ki Pandanaran, Danguran, Klaten Selatan, Sabtu (11/12/2021).

Belum diketahui secara pasti penyebab tawuran itu, namun sejumlah korban mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Tawuran yang melibatkan dua suporter klub sepak bola asal DIY itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum tawuran terjadi awalnya sejumlah suporter PSIM Jogja menggelar pertemuan di New Normal Angkringan Jl. Ki Pandanaran, Danguran, Klaten Selatan.

Di lokasi itu, mereka juga ingin menggelar dangdutan. Saat para suporter PSIM Jogja tengah menggelar pertemuan, tiba-tiba sejumlah suporter PSS Sleman mendatangi lokasi itu. Mereka datang dari arah Kota Klaten.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Batu, Kayu dan Balok Beterbangan

Kedua kelompok suporter itu langsung terlibat tawuran di lokasi kejadian. Mereka saling melempar batu, kayu, balok, dan lainnya. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jumlah korban luka-luka dalam kejadian tersebut.

“Suporter yang dari PSS Sleman itu kecil-kecil orangnya. Jumlahnya mencapai ratusan orang. Kalau yang suporter PSIM Jogja orangnya sudah dewasa. Jumlahnya lumayan banyak juga. Tadi saling lempar batu dari depan angkringan sini hingga Toko Maharani. Saling lempar batu itu sekitar satu jam. Tadi ada juga yang terluka dan dibawa unit gawat darurat [UGD],” kata salah satu saksi mata, yakni Sigit, 42, saat ditemui wartawan di Danguran, Klaten Selatan, Sabtu (11/12/2021) malam.

Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian. Sejumlah suporter sepak bola yang terlibat tawuran digelandang ke Polres Klaten. Sebagian suporter lainnya juga diantar kembali ke Jogja dengan pengawalan Dalmas Polres Klaten.

“Sudah dibawa ke Polres Klaten. Ke Satreskrim Polres Klaten saja,” kata Kapolsek Klaten Kota, AKP Noach Hendri Daud Dwaa, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut. Saat Solopos.com menghubungi yang bersangkutan via WhatsApp (WA) belum memberikan respons. Saat Solopos.com mengirim pesan singkat, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana belum menjawab hingga, Sabtu (11/12/2021) pukul 20.49 WIB.

Dapatkan berita Solopos.com lainnya, di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.