Sukses

Fakhir Naufal Terpilih Jadi Duta Perdamaian dari Organisasi Pramuka Sedunia

Program Pramuka Donor Darah yang diinisiasi Fakhir mulai berjalan pada Oktober 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta Fajar Panjaitan mengapresiasi capaian Muhammad Fakhir Naufal yang terpilih sebagai penerima penghargaan Messengers of Peace Hero dari World Organization of the Scout Movement (WOSM).

“Semoga menjadi inspirasi bagi Pramuka penegak dan pandega lainnya di Tanah Air untuk berbuat kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya,” kata Fajar Panjaitan dalam keterangan tertulisnya, 9 Desember 2021.

Organisasi Pramuka Sedunia (WOSM) memilih Fakhir Naufal, atas proyek sosialnya Pramuka Donor Darah yang dinilai berhasil memberikan dampak yang besar bagi masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Fakhir terpilih bersama 24 orang pramuka lainnya dari berbagai negara.

Ada 900 Pramuka yang dinominasikan, yang kemudian diseleksi oleh tim juri. Upacara pemberian penghargaan dilakukan secara virtual pada 6 Desember 2021 oleh Pangeran Guillaume, pewaris tahta Luksemburg, mewakili WOSM.

Pangeran Guillaume menyampaikan apresiasi kepada 25 penerima Messengers of Peace Hero 2021.

“Anda telah berkarya membawa perubahan positif dan memberikan dampak bagi jutaan orang melalui proyek yang anda inisiasi,” kata Pangeran Guillaume yang merupakan Ketua Yayasan Kepanduan Sedunia.

Messengers of Peace Hero merupakan penghargaan bergengsi yang digagas oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz dari Arab Saudi dan Raja Carl Gustav XVI dari Swedia pada 2012. Penghargaan tersebut diberikan bagi generasi muda, termasuk pramuka, yang menginisiasi program sosial yang berdampak besar dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik.

Pada 2021 terdapat lima kategori proyek yang dinominasikan, yaitu lingkungan hidup; kesehatan dan kesejahteraan; perdamaian; peningkatan kecakapan hidup; dan respons pada pandemi Covid-19.

Saat menerima penghargaan dari Organisasi Pramuka Sedunia, Fakhir Naufal dan 24 Pramuka lainnya, diminta memberi sambutan. Menurut Fakhir, Pramuka Donor Darah didasari pada semangat kemanusiaan di masa sulit atau musibah.

“Teman terbaik adalah mereka yang ada pada masa-masa sulit, pramuka adalah teman bagi semua. Kita tak terpisahkan dari komunitas kita, dan inilah waktu paling tepat untuk membuktikan karya bagi sesama,” kata Fakhir yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kerja Pramuka Penegak & Pandega Kwartir Ranting Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Fakhir Naufal (20 tahun) yang menjadi Pramuka di Gugus Depan Jakarta Selatan 01-170 adalah mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Program yang dia inisiasi berangkat dari masalah dan tantangan selama pandemi berupa kelangkaan darah dan plasma konvalesen untuk pasien Covid-19. Program tersebut dinilai inovatif dan bermanfaat pada masa-masa sulit pandemi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pramuka Donor Darah

Program Pramuka Donor Darah mulai berjalan pada Oktober 2020. Pada saat itu, stok darah di Indonesia turun hingga 50% menyusul pandemi. Padahal permintaan darah terus meningkat, termasuk juga kebutuhan plasma konvalesen yang esensial untuk perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Di Jakarta, pada Juli hingga Agustus 2021, permintaan harian darah mencapai 700 kantung dengan stok sama sekali kosong. Fakhir Naufal yang rutin mendonor darahnya, bersama enam rekan pramukanya, menginisiasi program Pramuka Donor Darah.

Mereka membuat video dan infografis dan disebarkan lewat media sosial untuk mengajak anggota pramuka di Jakarta melakukan donor darah. Ada 12 ribu pramuka yang menonton tayangan video tersebut. Kwartir Daerah Pramuka Jakarta dan PMI Jakarta membantu program Fakhir dengan membuat papan-papan kampanye donor darah dan menyebarkan ajakan donor darah.

Mereka juga menyebarkan informasi kebutuhan darah, pada Juni hingga Juli 2021, ketika pandemi Covid gelombang kedua melanda Jakarta dan Indonesia. Setiap hari, Pramuka Donor Darah membantu mempertemukan orang yang membutuhkan darah dengan para Pramuka pendonor darah sukarela.

“Sangat banyak manfaat Pramuka Donor Darah, kami akan terus melanjutkan dan meningkatkan program ini,” kata Fakhir yang merupakan Pramuka Penegak Garuda dari Kwarcab Jakarta Selatan.

Sebelum Fakhir, ada empat Pramuka dari Indonesia yang memperoleh Messengers of Peace Hero dari WOSM. Pada 2013, Atta Verin untuk proyeknya membangun literasi baca masyarakat. Tahun 2016, Jaenal Mutakin dengan proyeknya menyebarkan budaya damai dalam kegiatan komuter.

Lalu tahun 2017 diterima oleh Venny Christiyanti yang merupakan koordinator program Messengers of Peace di Indonesia. Sejak diinisiasi pada 2012, ada 69 penerima MoP Hero dari seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.