Sukses

Bule Depresi Kehabisan Uang Mengamuk di Badung Bali

Seorang bule mengamuk di sebuah toko swalayan di wilayah Mengwi, Badung, Bali. Pelaku diduga depresi karena kehabisan uang.

Liputan6.com, Badung - Seorang bule mengamuk di sebuah toko swalayan di wilayah Mengwi, Badung, Bali. Pria warga negara asing berinisial F (26) itu diduga depresi karena kehabisan uang.

Kepala Seksi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan, bule itu memecahkan kaca swalayan pada Minggu (5/12/2021) sekitar pukul 24.00 Wita, setelah ditangkap pelaku terus mengamuk tidak jelas.

"Satpol PP membawa pelaku ke RSUD kapal untuk mendapatkan penanganan diakibatkan luka yang dialami pada pelaku, setelah itu teman korban mengunjungi keadaan korban dan berkoordinasi kepada konsulatnya," katanya.

Ia mengatakan setelah berkoordinasi, dari pihak konsulat menyarankan agar pelaku dirawat lebih lanjut di RSUP Sanglah, Denpasar, karena dari pihak Konsulat Belanda memiliki MoU dengan RSUP Sanglah.

"Korban dibantu oleh Satpol PP bersama temen korban diantar ke RSUP Sanglah untuk menerima perawatan lebih lanjut, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik namun belum bisa diajak berkomunikasi," ucap Sudana.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Hukum Tidak Dilanjutkan

Ketut mengatakan, pihak toko swalayan tersebut tidak mau melanjutkan proses secara hukum. Sementara teman pelaku bernama De Goederen Nikolaus akan mengganti kerugian yang dialami oleh pihak toko swalayan tersebut.

Dikatakannya, pelaku diduga mengalami depresi, karena saat ditanya tidak bisa menjelaskan identitas dan tempat tinggal sementara masih mendapat perawatan dari pihak medis.

Sebelumnya, dari keterangan karyawan toko swalayan tersebut ada turis asing merusak toko swalayan untuk meminta roti dan air karena tidak punya uang. Namun, karena toko swalayan sudah tutup, karyawan menyuruhnya pergi.

Selanjutnya, pada Senin (6/12/2021), saat karyawan ingin membuka toko swalayan, melihat pintu kaca sudah dalam keadaan pecah rusak dan ditemukan darah serta dua tas hitam diduga milik turis tersebut. Mengetahui hal tersebut, pihak karyawan langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Mengwi untuk mengamankan pelaku dan diproses lebih lanjut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.