Sukses

Uji Coba Penonton Pertandingan Sepak Bola, Menpora: Yang Datang Masih Undangan

Menpora menyebut akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rencana uji coba penonton pada babak 8 besar Liga 2 babak 8 besar Liga 2 2021/2022 di Stadion Pakansari, Bogor pada tanggal 15 Desember 2021 mendatang.

Liputan6.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olah Raga atau Menpora Zainuddin Amali mengatakan akan memberlakukan uji coba penonton pada babak 8 besar helatan Liga 2 2021/2022 yang akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor dan Stadion Wibawamjukti, Cikarang pada tanggal 15 Desember 2021 mendatang. Uji coba tersebut akan menjadi rujukan pihak penyelenggara dan pemerintah menerapkan hal yang sama pada ajang kompetisi resmi BRI Liga 1 2021/2022 selanjutnya.

"Kami baru saja membahas tentang persiapan kompetisi sepak bola yang akan dimulai dengan adanya penonton. Ini bentuknya undangan dan sudah ada penjatahan jumlah suporter untuk klub-klub," kata Menpora Amali dalam konferensi pers melalui daring di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Ia menyebut akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalm rencana uji coba penonton pada babak 8 besar Liga 2 tersebut.

"Setelah pertemuan ini, kami akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak lain seperti BNPB, Kemenkes, penanggung jawab PPKM Jawa-Bali, dan pihak lainnya. Jika mendapat lampu hijau kita akan lanjutkan pada penerapan uji coba penonton pada kompetisi Liga 1 juga," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menjelaskan aturan main penerapan uji coba penonton tersebut. Meski sudah dibuka untuk uji coba, Iwan Bule menyebut penonton yang diperbolehkan hadir nantinya masih undangan dan belum bisa dijual bebas tiket masuknya.

"Ini baru perencanaan jadi tidak dijual dulu secara umum, karena kita akan coba seimbangkan dulu rencana kita terhadap apa yang nantinya ada di stadion. Rencana nanti kita akan undang para suporter dari beberapa klub masuk stadion dan kita batasi," ucapnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tolak Ukur Hadirkan Penonton

Ia menyebut, kuota yang sebelumnya ditetapkan itu tidak akan langsung diterapkan pada uji coba penonton pada babak 8 besar Liga 2 tersebut, ketentuannya adalah 25 persen atau 5.000 penonton.

"Nanti kita tidak akan berikan sejumlah itu. Kita liat dulu bagaimana penerapan terhadap penonton di situasi pandemi ini, uji coba seperti ini pernah kita lakukan sebelum kompetisi, di mana ada uji coba pra musim Piala Menpora. Sehingga pas Piala Menpora berjalan sukses lancar kita lakukan kompetisi liga 1 dan 2," tutur Iwan Bule. 

Menurutnya, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi selanjutnya bersama pihak terkait dengan kebijakan uji coba penonton tersebut, terlebih kekhawatiran pihaknya terkait akan adanya suporter yang tidak bisa masuk ke stadion dan akan berada di luar stadion. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang akan membantu suksesnya perhelatan sepaak bola Liga 1 dan 2.   

"Kami hanya bertanggung jawab pihak-pihak yang berada di dalam stadion," tutur dia.

Sementara itu, terkait kebijakan wajib swab antigen, Iwan Bule akan membicarakan dan meminta Kementerian Kesehatan membantu mengakomodasi untuk setiap orang yang akan melakukan test swab antigen.

"Kita ingin yang masuk stadion itu wajib swab antigen, seperti yang sudah dilakukan oleh pemain dan media selama kompetisi ini berlangsung. Kalau sukses kita akan berlakukan pada seri 4 dan 5 di Bali nanti," imbuh dia.

Direktur PT LIB, Sudjarno mengaku uji coba akan mulai dilakukan oleh penyelenggara liga pada 15 Desember 2021 pada babak 8 besar liga 2.

"Ini menjadi tolak ukur yang akan menjadi pertimbangan untuk diberlakukan pada kompetisi Liga 1. Yang terpenting adalah menjalankan prokes ketat di lingkungan sepak bola, kami akan menempatkan beberapa orang yang akan menjaga jangan sampai ada cross penonton dan tidak menimbulkan kerumunan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.