Sukses

Respon Cepat Pemda Dirikan Lumbung Sosial di Lokasi Banjir Bandang Garut

Lumbung sosial merupakan buffer stock yang disediakan dan harus berada di kampung dengan potensi bencana sangat tinggi.

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat langsung merespon cepat pembangunan lumbung sosial sesuai instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Senin lalu dalam penanganan warga terdampak banjir bandang di Sukaweing dan Karangtengah.

Seperti diketahui Menteri Risma, menginstruksikan Pemda Garut untuk mendirikan lumbung sosial di lokasi terdampak bencana banjir bandang Sukawening dan Karangtengah, untuk memudahkan memberikan bantuan bagi pengungsi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan pembangunan lumbung sosial sesuai dengan Permensos nomor 128 tahun 2011 tentang kampung siaga bencana yang di dalamnya dilengkapi lumbung sosial.

"Lumbung sosial adalah buffer stock yang disediakan dan harus berada di kampung dengan potensi bencana sangat tinggi," ujarnya, kemarin.

Dalam praktiknya keberadaan lumbung sosial bakal menyuplai seluruh kebutuhan logistik warga terdampak seperti selimut, beras, tangki air, baju, alat masak, dan lainnya selama masa tanggap darurat berlangsung.

"Yang sifatnya sandang kami akan selalu berikan kepada mereka jika terjadi kekurangan bahan atau makanan di lokasi bencana," ujar dia.

Sementara yang bersifat non-sandang, seperti pemenuhan energi, pemerintah daerah akan berupaya mendorong ke area terdampak bencana.

"Jadi ada istilahnya barang yang habis pakai, ada juga yang sifatnya alat atau istilah kami modal," ujar dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajukan Lebih Banyak Lumbung Sosial

Hal senada disampaikan anggota DPRD Komisi IV Garut, Yudha Puja Turnawan. Dalam pelaksanaannya, warga terdampak bisa segera mengajukan tambahan jika kondisi logistik menipis.

"Jika ini habis bisa di-reload atau di-refill lagi sama Kemensos, BTT Garut sudah menipis bu Mensos mengintruksikan lumbung sosial,” kata dia.

Menurutnya pendirian lumbung sosial dinilai tepat, untuk memudahkan pendistribusian kebutuhan logistik bagi warga terdampak, seperti banjir bandang kali sepanjang warga membutuhkan.

"Jadi ini tidak hanya tanggap darurat ini saja, tapi ke depannya karena Karangtengah dianggap rawan bencana makanya harus ada lumbung sosial," kata dia.

Mleihat besarnya manfaat yang dirasakan warga terdampak bencana, Yudha berharap semakin banyak lagi pendirian lumbung sosial terutama di daerah Garut yang dikenal rawan bencana alam.

"Kami berharap kepala daerah segera mengajukan ke Kemensos adanya kampung siaga bencana yang dilengkapi lumbung sosial ini," pinta dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.