Sukses

Kemenkumham Gorontalo Tegaskan Tak ada Pungli pada SKB Seleksi CPNS

Seleksi Calon PNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di wilayah Gorontalo kini memasuki tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan.

Liputan6.com, Gorontalo - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di wilayah Gorontalo kini memasuki tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan. 

Seleksi SKB Kesamaptaan sendiri hanya dilaksanakan satu hari saja di Gelanggang Olahraga Nani Wartabone, Kota Gorontalo. Di Provinsi Gorontalo seleksi SKB sendiri hanya diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari 93 peserta laki-laki dan 27 peserta perempuan.

 

Kepala Divisi Administrasi Dwi Harnanto didampingi Kepala Divisi Keimigrasian Ujo Sujoto selaku koordinator Tes Kesamaptaan bersama Panitia Daerah menyambut peserta dengan memberikan arahan sebelum proses registrasi. 

"Kami mengucapkan selamat datang kepada adik-adik, para peserta SKB Kesamaptaan dan memberikan apresiasi atas semangatnya mengikuti seleksi ini," kata Dwi Harnanto. 

Menurutnya, SKB kesamaptaan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan fisik peserta seleksi. Sebab, jabatan formasi penjaga tahanan tidak hanya memerlukan kecerdasan dan integritas, tetapi juga membutuhkan fisik yang prima.

"Calon penjaga tahanan harus sehat dan tidak terlepas dari kegiatan fisik," tuturnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa Seleksi CPNS Kemenkumham tahun 2021 ini tidak ada pungutan liar (pungli), sehingga saya mengimbau kepada peserta dan keluarga jangan percaya jika dengan oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

"Saya tegaskan bahwa seleksi ini murni dan tidak ada yang namanya pungutan liar, keluarga dan peserta jangan sampai terbujuk omongan oknum,” tegasnya. 

Panitia Daerah terdiri dari pejabat dan staf dari Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis serta dibantu oleh Instruktur dari Kepolisian Daerah Gorontalo. Untuk mengantisipasi jika ada peserta yang mengalami cedera ataupun sakit ketika mengikuti Kesamaptaan, Panitia Daerah menyiapkan satu unit mobil ambulans beserta tim paramedis dari Lembaga Pemasyarakatan. 

"Kami selalu menjunjung tinggi integritas, jadi namanya kecurangan mudah-mudahan jauh dari seleksi khususnya di lingkungan kemenkumham Gorontalo," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.