Sukses

Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap Padam, Pengungsi Kembali ke Rumah

Warga yang mengungsi akibat kebakaran tangki 36T-102 di Kilang Pertamina itu berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan dalam penanganan kebakaran kilang Pertamina Cilacap menyatakan api berhasil dipadamkan pukul 00.15 WIB, Minggu (14/11/2021).

"Alhamdulillah jam 00.15 api sudah padam hasil evaluasi Basarnas, Forkompimcam, BPBD Kabupaten Cilacap dan tim SAR gabungan menyatakan Ops SAR selesai," kata Kasi Operasi Basarnas Cilacap, Satrio.

Bersamaan dengan itu, warga yang mengungsi akibat kebakaran tangki 36T-102 di Kilang Pertamina itu berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing.

Ada sekitar 80 orang Di sekitar area kilang yang mengungsi. Mareka merupakan warga Kelurahan Lomanis.

Mereka mengungsi ke Aula Kelurahan Lomanis dan sebagian lagi ke Masjid Baitul Munir Lomanis.

"Untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman, Pertamina sigap lakukan evakuasi sekitar 80 warga dari Kelurahan Lomanis," kata Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Detik-Detik Tangki Kilang Pertamina Terbakar

Diberitakan sebelumnya,tangki di Kilang Pertamina Refenery Unit (RU) 4 Cilacap, Jawa Tengah terbakar, Sabtu malam (13/11/2021). Dari berbagai video amatir yang beredar luas, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.18 WIB. Dugaan sementara, kebakaran tangki Pertamina akibat tersambar petir.

Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan dari informasi di lapangan, kebakaran terjadi kisaran pukul 19.40 WIB.

Akan tetapi, dia menyebut informasi ini belum valid lantaran petugas masih sibuk pemadaman. Yang jelas, kata dia, tangki yang terbakar adalah 36T-102, BBM pertalite.

"Diinformasikan di lapangan, itu karena tersambar petir. Kalau kejadiannya itu, masih kurang tepat ya. Kalau anggota di lapangan informasinya 19.40 WIB ya," kata Nyoman, dihubungi melalui telepon.

Dia juga menyatakan masih mengumpulkan informasi dari petugas yang berada di lapangan. Pasalnya, petugas tidak bisa masuk ke area tangki yang terbakar lantaran pemadaman dilakukan oleh petugas dengan peralatan khusus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.