Sukses

Realisasi Anggaran Lingkup Pemerintah Kota Makassar Rendah

Potensi terjadinya silpa anggaran pun cukup tinggi.

Liputan6.com, Makassar - Realisasi Pagu Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Makassar tercatat masih sangat minim. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar mencatat, realisasinya baru mencapai Rp1,9 triliun dari Pagu Rp4,5 triliun, artinya masih ada sebanyak Rp2,6 triliun yang mengendap di kas daerah.

Plt Kepala Bappeda Kota Makassar Helmy Budiman mengatakan dari Rp1,9 triliun realisasi, nonfisik dilaporkan sudah mencapai 43,16% sementara fisik sebesar 48,66%.

Helmy mengatakan semestinya realisasi pada triwulan ketiga normalnya sudah di atas 50%. Namun demikian tercatat baru 22 OPD dari 62 yang berhasil merealisasikan di atas 50%. 

"Jadi harusnya memang sudah ada di kisaran 50% sampai 75% realisasi untuk triwulan ketiga ini," tuturnya.

Baca Juga: Realisasi Program 40 OPD di Lingkup Pemkot Makassar Masih Rendah

Dia mengaku telah mengatensi sejumlah OPD yang memiliki realisasi terendah seperti Bagian Kerjasama yang realisasi masih 26%, DPU yang baru mencapai 30%, hingga Bagian Tata Pemerintahan sebesar 32%.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar, Hamka optimis mampu menggenjot realisasi anggaran hingga akhir tahun. Saat ini, kata dia, sejumlah program tengah proses lelang tender.

"Kita optimis karena kan masih tender, sampai dengan akhir Desember fisik itu sudah selesai dan PU Inshaallah tidak dapat rapor merah lagi," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sisa Anggaran

Sementara itu, Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy mengatakan tingginya anggaran yang masih tersisa dikhawatirkan membuat Sisa Lebih Penganggaran (Silpa) 2021 membengkak.

"Ini harus dimaksimalkan, kenapa? Melihat masa anggaran ini sisa dua bulan. Banyak sektor-sektor yang harus kita benahi pascaturunnya PPKM ini," tuturnya.

Legisaltor PPP tersebut mengatakan minimnya realisasi anggaran Pemkot akan menjadi catatan buruk dan mempengaruhi penganggaran tahun 2022. 

"Ini banyak sekali di sisa berapa bulan ini. Itu harapan kami, OPD-OPD yang dipercayakan Pak Wali harus dimaksimalkan semua. Kemarin kita memang penanganan Covid-19 tapi sekarang kita sudah bisa bergerak, jadi kita minta seluruhnya bisa kembali fokus ke pemerintahan," ujarnya.

Dia berharap dalam dua bulan terkahir realisasi minimal bisa dikejar melampaui lebih dari setengah Pagu anggaran.

"Karena kalau tersisa banyak begitu jelas teman-teman DPRD berpikir untuk anggaran selanjutnya bagaimana bisa lebih irit," pungkasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.