Sukses

Keasyikan Nonton Persib, Pedagang Gorengan Bikin 4 Kios di Pasar Garut Ludes Terbakar

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian, sumber api diduga pertama kali berasal dari salah satu kios pedagang gorengan.

Liputan6.com, Garut - Diduga akibat lalai mematikan kompor saat asyik menyaksikan pertandingan Persib Bandung Vs Persela Lamongan, pedagang gorengan menyebabkan 4 kios Blok G pasar Induk Ciawitali Garut, Jawa Barat ludes terbakar dilahap di jago merah.

"Api pertama kali kali terlihat sekitar pukul 10-an (22.00 WIB) tadi malam," ujar Onda, salah satu pemilik kios blok G yang lapaknya berhasil diselematkan, Jumat (5/11/2021).

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi di lokasi kebakaran pasar Garut, sumber api diduga pertama kali berasal dari salah satu kios pedagang gorengan. "Mungkin lupa mematikan kompor sebab malam itu kan lagi pertandingan Persib," ujar dia.

Dalam waktu sesaat, api sudah membumbung di lokasi kejadian hingga para pemilik kios panik untuk menyelamatkan barang dagangannya.

"Duka kumaha da seuneu tiba-tiba tos agung di atap salah satu Ongko (Tidak tahu bagaimana awalnya, tiba-tiba api sudah berada di atap salah satu Ongko)," dia menerangkan.

Beruntung dengan sigap beberapa petugas kebakaran dibantu 4 kendaraan taktis pemadam kebakaran, berhasil menjinakkan sumber api, hingga kobaran api tidak meluas.

"Beberapa talang air yang mudah terbakar yang menutupi kios langsung dirobohkan untuk memutus sumber api menjalar," kata dia.

Tidak ada korban dalam musibah itu, tetapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta dihitung banyaknya barang dan jumlah kios yang terbakar.

Pagi harinya, kegiatan pernigaan kembali berlangsung, tetapi beberapa pedagang yang berdekatan dengan lokasi musibah kebakaran tampak merapikan dan memidahkan barang dagangannya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.