Sukses

KKB Bakar Rumah Warga di Intan Jaya, TNI-Polri Amankan Lokasi

Tidak ada korban jiwa dalam serangan teror KKB itu. Saat ini aparat TNI-Polri terus melakukan penjagaan di lokasi.

Liputan6.com, Intan Jaya - Suasana di Intan Jaya kembali memanas setelah teroris Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar sejumlah rumah warga di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, pada Selasa (2/11/2021). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Petugas mendapatkan info adanya pembakaran gedung Kantor DPRD oleh teroris KKB pada Selasa (2/11/2021) siang. Namun berkat antisipasi pemantauan Tim Satgas TNI-Polri yang bertugas di Distrik Sugapa, Intan Jaya berhasil mengantisipasi pembakaran dengan penjagaan ketat,” ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan tertulis.

Suriastawa menjelaskan, teroris KKB rupanya kembali datang di sekitar kantor DPRD, tepatnya di Kampung Mamba Bawah pada Selasa (2/11/2021 ) sore dan langsung membakar rumah warga.

“Setelah terlihat teroris KKB membawa senjata dan membakar rumah warga, Satgas TNI-Polri yang ada di lokasi langsung melapaskan tembakan ke arah mereka,” ungkap Suriastawa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjagaan

Tidak ada korban jiwa dalam serangan teror KKB itu. Saat ini aparat TNI-Polri terus melakukan penjagaan di lokasi untuk mencegah serangan lanjutan dari teroris KKB. Aksi pembakaran itu diduga dilakukan kelompok teroris KKB Intan Jaya Pimpinan Undius Kogoya.

Pembakaran dan teror yang dilakukan teroris KKB di Intan Jaya bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada Jumat (29/10) kemarin KKB melakukan aksi pembakaran rumah warga di sekitar Polsek Sugapa. Tak hanya gudang dan ambulans, satu unit mobil tangki air di Bandara Bilogai juga dibakar. Kontak tembak antara Satgas TNI-Polri terjadi setelah aksi pembakaran tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.