Sukses

3 Remaja Jadi Korban Pembacokan di Ibu Kota Banten, Konflik Geng Motor?

Terjadi pembacokan di daerah Drangong, Taktakan, Kota Serang, Banten, pada Sabtu, 23 Oktober 2021 lalu. Satu orang mendapatkan perawatan di rumah sakit

Liputan6.com, Serang - Terjadi pembacokan di daerah Drangong, Taktakan, Kota Serang, Banten, pada Sabtu, 23 Oktober 2021 lalu. Satu orang mendapatkan perawatan di rumah sakit, sedang dua lainnya dikabarkansempat  kabur saat pembacokan terjadi.

Hingga kini korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, dan belum bisa dimintai keterangan oleh polisi.

"Saksi korban yang masih terbaring di RS, kita akan dalami, namun masih sulit berbicara. Harapan kita korban dapat menyampaikan informasi valid, sebelum korban sampai di tempat kejadian perkara (TKP), sehingga terjadi pembacokan seperti itu," kata Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahilles Hutapea, di kantornya, Jumat (29/10/2021).

Dugaan adanya keributan antar geng motor mencuat dalam tragedi pembacokan tersebut. Polisi mengaku masih mendalaminya. Jika saksi korban sudah bisa dimintai keterangan kronologis kejadian, maka bisa terbuka awal mula peristiwa berdarah itu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Periksa CCTV

"(Geng motor) lagi kita dalami, mudah-mudahan ada titik terang. Korban ada luka sabetan, ada visum, nanti kita dalami. Satu yang dirawat, dua lagi meninggalkan tempat, mungkin terluka," terangnya.

Sementara ini, kesimpulan awal pembacokan karena adanya dendam atau persoalan dari kedua belah pihak.

Polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah CCTV di sekitar lokasi kejadian, untuk mengetahui siapa pelaku pembacokan.

"Ini sepertinya ada perselisihan, tapi kita akan dalami, karena tidak ada saksi yang melihat langsung di kejadian," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.