Sukses

Kiai NU Garut Siap Berikan Dukungan untuk Said Aqil pada Muktamar NU

Kemampuan KH Said Aqil dalam menjembatani seluruh kepentingan umat, baik muslim maupun non-muslim, sejalan dengan konsep Islam, Rahmatan Lilalamin yang diusung NU sejak lama.

Liputan6.com, Garut - Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama (PCNU) Garut, Jawa Barat siap memberikan dukungan kepada KH Said Aqil Siradj, untuk kembali memimpin organisasi islam terbesar Tanah Air ini, pada perhelatan muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Bandang Lampung, Desember mendatang.

"Itu sesuai hasil musyawarah pengrus PCNU Garut melihat kinerja serta kemajuan NU selama masa kepemimpinan bapak Said Aqil berlangsung," ujar Sekretaris PCNU Garut Deni Ranggajaya, Selasa (26/10/2021).

Menurutnya, kepemimpinan PBNU di bawah kendali kiai asal Cirebon itu terbilang mulus. Ragam prestasi dan kemajuan NU di berbagai bidang, terutama menghadapi perubahan di era informasi dan teknologi, dinilai banyak kalangan sebagai modal utama untuk kembali menakhodai NU hingga 2026 mendatang.

Selain itu, kemampuan KH Said Aqil dalam menjembatani seluruh kepentingan umat, baik muslim maupun non-muslim, sejalan dengan konsep Islam, Rahmatan Lilalamin yang diusung NU sejak lama.

"Pola komunikasi yang dibangun KH Said Aqil dengan semua kelompok dan golongan terbilang efektif dan efisien untuk kemaslahatan umat," ujarnya.

Untuk itu, dalam surat pernyataan sikap PCNU Kabupaten Garut Nomor: 176/A.II/D-21/X/2021 pada hari Jumat (22/10/2021) lalu, menyatakan secara resmi dukungannya untuk mencalonkan KH Said Aqil kembali memimpin NU periode 2021-2026.

Saat ini, ada dua nama yang muncul ke permukaan untuk dicalonkan menjadi Ketum PBNU masa khidmat 2021-2026 pada muktamar NU Desember mendatang. Selain Said Aqil yang mencalonkan untuk kali ketiga, muncul pula KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang menjabat Katib Aam PBNU sebagai calon lainnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.