Sukses

Potret Toleransi Beragama di Sikka, Muhammadiyah dan STFK Ledalero Gelar Vaksin Covid-19 Bersama

Sebagai bentuk toleransi antarumat beragama dalam menangani vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sikka menggandeng Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero menggelar vaksinasi covid-19.

Liputan6.com, Sikka - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sikka menggandeng Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero menggelar vaksinasi Covid-19, sebagai bentuk toleransi antarumat beragama dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), 

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sementara STFK Ledalero merupakan lembaga pendidikan tinggi bagi calon Imam Katolik.

Vaksinasi digelar selama dua hari di Aula Santo Thomas STFK Ledalero, Jumat-Sabtu (15-16/10/2021). Peserta vaksinasi diikuti oleh seluruh lintas agama, suku, budaya, dan ras yang berada di wilayah Kabupaten Sikka.

Wakil Ketua II STFK Ledalero, Pater Maximus Manu, SVD, ditemui Liputan6.com, Jumat (15/10/2021) mengatakan, pelaksanaan vaksin yang diselenggarakan oleh dua lembaga agama ini menjadi pertimbangan positif antara dua lembaga dalam penyelenggarakan vaksinasi Covid-19.

Menurut dia, dua agama ini selalu bergerak bersama-sama untuk untuk menciptakan masyarakat yang sehat, sehingga nilai kemanusiaan yang selalu ditampilkan.

“Antara dua agama ini harus selalu menciptakan masyarakat yang toleran, dan juga nilai-nilai lainnya seperti, kerja sama, keterbukaan, saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain,” sebutnya.

“Karena itulah STFK Ledalero sangat terbuka ketika, pihak Muhammadiyah datang dan menawarkan 1.000 dosis vaksin untuk STFK Ledalero dan menjadikan kampus ini menjadi tempat terselenggaranya vaksinasi Covid-19,” sambungnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1.300 Dosis Vaksin

Lebih lanjut ia mengatakan, banyak nilai positif dalam penyelenggaraan vaksin Covid-19 kerja sama antara dua lembaga ini. Vaksinasi ini juga sebagai salah satu bentuk dialog antara umat beragama.

“Sebagai manusia kita terbentuk dari materi yang sama dan rentan. Kerentanan tersebut memperkokoh keyakinan kita bahwa kita semua adalah saudara dan saudari terlepas dari perbedaan agama, ras, budaya, status sosial dan bangsa,” ujar dia.

Ia juga menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan momen untuk memperteguh solidaritas. Pandemi Covid-19 menyadarkan semua kembali akan kesamaan sebagai umat manusia di hadapan sebuah kerentanan universal.

Sementara, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Sikka Ihsan Wahab mengatakan, bahwa vaksinasi yang diselenggarakan Muhammadiyah bekerja sama dengan STFK Ledalero ini merupakan ikhtiar bersama dengan tujuan agar semua dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan tetap melakukan protokol kesehatan.

Ia mengatakan sikap toleransi antarumat beragama telah terbangun sejak lama, dan Silaturahmi antarumat beragama di Kabupaten Sikka terbina dengan baik.

Salah satunya dalam upaya aksi kemanusiaan dalam mengatasi dan menangani pelbagai bencana, seperti bencana gempa tektonik dan tsunami Sikka/Flores tahun 1992, bencana alam Rokatenda Palue tahun 2013, serta kerja sama penggalangan ancaman Covid-19.

“Mari kita bersyukur kepada Allah, kepada Tuhan yang Maha Kuasa sehingga kita dapat hadir di tempat ini guna pelaksanaan pembukaan vaksinasi Covid-19,” katanya.

Untuk diketahui pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di aulah STFK Ledalero, panitia mendapatkan 1.300 dosis vaksin dengan rincian 1.000 dosis vaksin Sinovac dari Muhammadiyah dan 300 vaksin astraZeneca bantuan dari Polres Sikka dan Dinkes Sikka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.