Sukses

Libur Akhir Pekan ke Anyer Bisa Kena Ganjil Genap

Ganjil genap, sistem satu arah, hingga penutupan akses jalan menuju Pantai Anyer hingga Carita akan diberlakukan bagi wisatawan yang akan berlibur setiap akhir pekannya.

Liputan6.com, Cilegon - Ganjil genap, sistem satu arah, hingga penutupan akses jalan menuju Pantai Anyer hingga Carita akan diberlakukan bagi wisatawan yang akan berlibur setiap akhir pekan.

Rekayasa lalu lintas akan dimulai di pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

Rekayasa lalulintas dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan dan wisatawan yang berlibur ke pantai.

"Kita di Anyer ada beberapa pertimbangan, nanti akan kita pilih, ganjil genap atau pemberlakuan satu arah. Dikarenakan kita pertimbangkan, di sana banyak masyarakat Anyer dan Cinangka, setiap akhir pekan juga menggunakan jalan yang sama," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Jumat (15/10/2021).

Penerapan rekayasa lalulintas berada di bawah komando Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmojo, dengan mempertimbangkan kepadatan kendaraan hingga wisatawan di objek wisata.

Sedangkan sistem satu arah atau one way, diutamakan berlaku pagi hari, untuk menarik kendaraan masuk ke Pantai Anyer. Kemudian diberlakukan lagi sore hari, untuk memperlancar wisatawan yang akan pulang.

"One way pagi kita arahkan dari Cilegon ke Anyer. Sore, pada saat kembali wisata, tentu dari Anyer keluar Anyer," terangnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Patroli Prokes Covid-19

Personel Polres Cilegon akan berpatroli di jalur dan objek wisata. Jika Pantai Anyer sudah penuh, wisawatan disuruh menuju pantai di daerah Cinangka maupun Carita.

Di objek wisata, petugas Satgas Covid-19, TNI, Polri akan berkeliling memeriksa kapasitas pantai yang maksimum bisa di isi 50 persen saja.

Kemudian, mengingatkan pengelola wisata dan pengunjung, untuk selalu mematuhi prokes Covid-19. Harapannya, masyarakat tetap bisa berlibur, ekonomi pelaku wisata kembali bergeliat namun penularan Covid-19 bisa di minimalisir.

"Kami mohon kesadaran pelaku usaha wisata. Jika sudah penuh biasanya dari Anyer kita dorong ke Cinangka, Cinangka (penuh) kita dorong ke Carita. Misalkan sudah penuh, JLS ditutup atau di sekat," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.