Sukses

Rumah Warga Gunungkidul Retak-Retak Usai Gempa Pacitan Magnitudo 4,8

Gempa bumi Magnitudo 4,8 yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur, hari ini Rabu (13/10/2021), terasa hingga Gunungkidul.

Liputan6.com, Gunungkidul - Gempa bumi Magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, hari ini Rabu (13/10/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. Meski tidak berpotensi tsunami, getara gempa terasa hingga Gunungkidul, yang membuat sejumlah warga sempat panik.

Getaran gempa juga dirasakan di Mapolres Gunungkidul, yang membuat para wartawan yang sedang meliput berlarian ke luar lokasi jumpa pers.

Erfanto Linangkung, seorang wartawan mengatakan, saat gempa dirinya sedang duduk di dekat dinding, ia merasakan getaran dan berlalri menuju lokasi parkiran.

"Kaget, dan getaran terasa banget. Temboknya kaya mau rubuh gitu," kata Linangkung.

Selain linangkung, Erwin salah satu wartawan media televisi juga merasakan getaran. Dirinya yang duduk tak jauh dari linangkung juga merasakan getaran yang cukup hebat saat sedang menulis naskah berita sontak ia berdiri dan berlari.

"Ditepuk Linangkung, dan juga merasakan getaran. Ya ikutan lari takutnya rubuh," jelas Erwin.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Laporan Kerusakan

Selain di Mapolres Gunungkidul, gempa juga dirasakan warga Banjarejo Tanjungsari Gunungkidul. Dina Kamila (23) warga setempat saat dikonfirmasi mengatakan, bangunan toko miliknya retak di beberapa bagian. Di antara seperti di dekat meja kasir, di tembok bagian belakang dan juga plafon toko tersebut.

"Alhamdulillah tidak parah. Hanya retak sedikit,"ujar dia, Rabu (13/10/2021).

Saat peristiwa terjadi, lanjut dia, dirinya tengah melayani pembeli. Ketika tengah menghitung belanjaan pelanggan menggunakan mesin kasir tiba-tiba terjadi goyangan gempa yang cukup keras. Ia bersama karyawan dan juga pembeli sempat lari ke luar toko menyelamatkan diri.

Beruntung selain hanya tembok bangunan yang retak kita ada kerusakan lain di toko miliknya. Barang-barang yang ada di etalase ataupun rak masih tertata dengan rapi tidak ada yang ambruk ataupun jatuh. Ia mengakui jika bangunan tersebut adalah bangunan baru, belum genap satu tahun berdiri.

"Ini belum lama kok. Nanti biar dibetulin bapak," ujar dia.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengaku untuk sementara memang belum ada laporan kerusakan seperti tampak guncangan gempa yang terjadi pada pukul 12.00 WIB. Secara umum wilayah kabupaten Gunungkidul masih terkendali.

"Sementara masih aman dan terkendali," papar dia.

3 dari 3 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.